Pertanggungjawaban pidana pembunuhan oleh pelaku psikopat menurut Hukum Pidana Islam dan KUHP

Sufiulloh, Rekhan Nur (2024) Pertanggungjawaban pidana pembunuhan oleh pelaku psikopat menurut Hukum Pidana Islam dan KUHP. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (57kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (380kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (763kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy

Abstract

Tindak pidana pembunuhan yang menyebabkan kematian di jelaskan dalam Pasal 338, 339 dan 340 KUHP. Ancaman sanksi pidana pembunuhan bervariatif, tergantung konteks kasus sebuah perkara. Dalam kasus pembunuhan pasal 338 diancam dengan pidana penjara lima belas tahun, sedangkan dalam kasus pembunuhan berencana pasal 340 diancam pidana mati atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. Pertanggungjawaban pidana dapat dibebankan pada subjek hukum yang cakap dan tidak terklasifikasikan ke dalam alasan pemaaf sebagaimana tertuang dalam pasal 44 ayat (1) KUHP. Namun dalam konteks kasus tindak pidana pembunuhan oleh pelaku psikopat, pelaku dianggap memiliki tendensi distori pada kejiwaan. Distorsi kejiwaan tersebut sesuai dengan unsur alasan pemaaf dalam pasal 44 ayat (1) KUHP, yaitu “jiwanya cacat”. Demi tercapainya kepastian hukum, peneliti berpendapat perlu adanya sebuah penelitian mengenai pertanggungjawaban pidana pembunuhan oleh pelaku psikopat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui unsur kepastian hukum pertanggungjawaban pidana pembunuhan oleh pelaku psikopat dari sudut pandang KUHP dan Hukum Pidana Islam serta mengetahui relevansi pertanggungajawaban pidana pembunuhan oleh pelaku psikopat dari kedua perspektif tersebut. Penelitian ini bertitik tolak pada pertanggungjawaban pidana pembunuhan oleh pelaku psikopat menurut Hukum Pidana Islam dan KUHP. Untuk menghasilkan hipotesis dan kesimpulan akhir penelitian ini menggunakan teori pemidanaan, teori pertanggungjawaban pidana, teori komparatif, serta teori roful qalam menurut Hukum Pidana Islam sebagai landasan kajian analisis terhadap permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan conceptual approach yaitu metode penelitian untuk memperoleh gambaran data-data dari studi kepustakaan yang akan membahas mengenai pertanggungjawaban pidana pembunuhan pelaku psikopat. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari KUHP, jurnal, dan buku yang berkaitan dengan pertanggungjawaban pidana pembunuhan oleh pelaku psikopat, dengan menggunakan analisis deduktif. Relevansi antar Hukum Pidana Islam dan interpretasi pasal 44 ayat (1) KUHP memiliki kesamaan yang erat. Kedua sudut pandang tersebut saling berkaitan antara Hukum Pidana Islam yang mengacu pada unsur Mukalaf dan idrak sebagai tolak ukur pertanggungjawaban pidana dan KUHP pasal 44 ayat (1) yang mengacu pada kejiwaan sebagai parameter pertanggungjawaban pidana. Psikopat secara konsep yang terbangun dari personal disorder memenuhi unsur-unsur persyaratan dari kedua sudut pandang tersebut sebagi subjek hukum yang dapat dimintai pertanggungjawaban pidana. Antara Hukum Pidana Islam dan hukum pidana positif keduanya memberikan hukuman bagi pelaku pembunuhan mengingat setiap manusia mempunyai hak kebebasan untuk hidup. Adanya pembunuhan tentunya melanggar hak dasar manusia untuk menjalani hidup.

Actions (login required)

View Item