Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli borongan barang NOS (New Old Stock): Studi kasus toko Lucky Bundle Kecamatan Gede Bage Kota Bandung

Fubaryanto, Ghifari (2024) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik jual beli borongan barang NOS (New Old Stock): Studi kasus toko Lucky Bundle Kecamatan Gede Bage Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (136kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (383kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy

Abstract

Jual beli dapat didefinisikan sebagai tukar menukar barang dengan uang atau barang yang setara dengan tujuan memindahkan hak milik dari yang pihak satu ke pihak lainnya atas dasar suka sama suka dan kerelaan. Dalam Islam, praktik pembelian dan penjualan borongan umumnya dikenal sebagai Al-Jizāfu. Pengertian Al-jizaf secara terminologis, sebagaimana dijelaskan Wahbah alZuhaili dalam kitabnya “Penjualan suatu barang tanpa diketahui takarannya, timbangannya, dan bilangan atau jumlahnya, tetapi diketahui dengan cara di kira-kira dan ditaksir setelah objeknya disaksikan atau dilihat (baik oleh penjual maupun oleh pembeli)” Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui mekanisme praktik jual beli barang secara borongan per koli yang di lakukan antara pihak pengelola toko Lucky Bundle dan pihak pabrik. (2) Untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik pembelian barang NOS secara borongan per koli yang di lakukan pihak pengelola toko Lucky Bundle. Kerangka berfikir dalam penelitian ini memakai teori jual beli, jual beli jika di lihat dari aturan Islam dapat di lakukan asalkan kedua belah pihak menghindari penipuan (gharar) spekulasi, barang yang diperjualbelikan bukan barang yang dilarang oleh syariat islam seperti mengandung unsur pencurian yang dapat merugikan pihak lain sehingga bisa menciptakatan kesejahteraan masyarakat seacara merata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode dalam meneliti objek yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan objektif mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, ciri-ciri pada fenomena-fenomena tertentu. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan praktik jual beli borongan barang NOS yang di lakukan antara pihak pengelola toko Lucky Bundle dan pihak pabrik dengan sistem borongan per koli jika di lihat dari mekanismenya seperti : cara mendapatkan objeknya, cara pembeliannya, cara melakukan penaksirannya dan cara pembayarannya sudah sesuai dengan aturan hukum ekonomi syariah hanya saja dari cara penaksirannya terdapat sedikit ketidakjelasan yang membuat praktik jual beli ini termasuk kedalam kategori jual beli gharar sehingga terdapat kecacatan akad (fasid) di dalam praktik jual beli ini. (2) Proses jual beli borongan barang NOS yang di lakukan pihak pengelola toko Lucky Bundle di tinjau dari hukum ekonomi syariah dikategorikan kedalam gharar mutawasith atau gharar yang kandungan di dalamnya tidak terlalu besar tingkatannya. Jual beli tersebut tetap sah menurut syariah, yaitu keadaan yang tidak membatalkan akad, hanya saja di dalamnya ada kecacatan (fasid) sehingga masih bisa ditolerin karena perkiraan dalam jiz’af ini ketidakjelasannya tidak mendominasi akad, serta di lakukan dengan suka sama suka dengan kesadaran penuh secara berulang-ulang oleh kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item