Dava, Salum Humaedi (2024) Jejak listrik di Kota Bandung pada masa kolonial tahun 1905-1942. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (342kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas jejak listrik di Kota Bandung dan penggunaannya dalam masyarakat pada masa kolonial dalam kurun waktu 1905-1942, serta membandingkan kehidupan Kota Bandung sebelum dan sesudah adanya listrik. Manifestasi hadirnya listrik di Kota Bandung terlihat dari berdirinya perusahaan listrik yang memasok listrik untuk kota Bandung, yaitu Bandoengsche Electriciteit Maatschappij (B.E.M) pada tahun 1905, yang kemudian digantikan oleh Gemeenschappelijk Electriciteitsbedrijf Bandoeng en Omstreken (G.E.B.E.O) pada tahun 1920. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan sejarah listrik di Kota Bandung pada masa kolonial Belanda, mekanisme pengadaan listrik di Kota Bandung, dan dampak kehadiran listrik bagi masyarakat Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi penentuan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi atau seleksi sumber (kritik), penafsiran sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa listrik di Kota Bandung pada masa kolonial tahun 1905-1942 memiliki pola yang fluktuatif. Bandoengsche Electriciteit Maatschappij (B.E.M) didirikan pada tahun 1905 dan beroperasi sampai tahun 1920, namun dianggap kurang berhasil dalam memasok listrik untuk Kota Bandung karena masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan daya yang kecil, sehingga hanya cukup untuk penerangan dan pabrik. Sebagai gantinya, Gemeenschappelijk Electriciteitsbedrijf Bandoeng en Omstreken (G.E.B.E.O) didirikan pada tahun 1920 dan berhasil beroperasi dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air yang memiliki daya lebih besar dibandingkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Selain mengurus listrik untuk Kota Bandung, Gemeenschappelijk Electriciteitsbedrijf Bandoeng en Omstreken (G.E.B.E.O) juga memasok listrik ke daerah sekitar Bandung. Dampak yang nyata dari adanya perusahaan ini adalah menjadikan Kota Bandung sebagai kota modern dan munculnya budaya malam hari.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Listrik; Kolonial; Bandung; GEBEO; BEM |
Subjects: | History of Invention of Technology |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Salum Humaedi Dava |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 01:24 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 01:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/94965 |
Actions (login required)
View Item |