Periwayatan hadis Bil Ma’na dan implikasinya terhadap redaksi matan hadis: Telaah hadis tentang keutamaan berpuasa

Ramadhani, Farhan Phalosa (2024) Periwayatan hadis Bil Ma’na dan implikasinya terhadap redaksi matan hadis: Telaah hadis tentang keutamaan berpuasa. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (272kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (268kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB) | Request a copy

Abstract

Faktanya, dalam satu tema hadis terdapat beragam redaksi matan hadis yang berbeda, perbedaan ini mengakibatkan dampak yang cukup signifikan terhadap pemahaman hadis tersebut. Selain itu, keberagaman redaksi matan hadis juga menimbulkan perbedaan pendapat dikalangan ulama. Pada akhirnya timbul pertanyaan, mengapa perbedaan redaksi matan hadis bisa terjadi. Dugaan sementara terjadinya perbedaan matan hadis disebabkan oleh periwayatan bil ma’na, periwayatan bil ma’na terjadi karena pada masa penyebarannya, hadis belum dibukukan atau belum terjadinya masa tadwin Ilmu hadis memiliki peran penting dalam kasus permasalahan yang terjadi, khususnya mengenai periwayatan. Tidak semua hadis tercatat pada zaman Nabi, ditambah lagi banyaknya pemalsu hadis sehingga kehati-hatian dalam meriwayatkannya, dan proses pembukuan hadis yang membutuhkan jangka waktu yang panjang. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis, bagaimana bentuk-bentuk perbedaan matan hadis, dan sejauh mana perubahan redaksi matan itu terjadi, serta apa saja faktor-faktor yang menyebabkannya. Hal ini akan dibuktikan melalui hadis-hadis yang membahas tentang keutamaan berpuasa. Penelitian ini juga akan membahas latar belakang historis serta pada kitab apa saja hadis-hadis tersebut diriwayatkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analitis. Pengumpulan data yang digunakan yaitu library research. Adapun sumber data primer yang digunakan yaitu kutubuttis’ah. sedangkan sumber data sekundernya meliputi buku yang berjudul Mushthalahul hadis dari berbagai pengarang. Penelitian ini menunjukkan bahwa Periwayatan bil ma’na memiliki dampak yang ditimbulkan terhadap redaksi matan hadis yaitu: al-ikhtishar wa at-taqti’, at-taqdim wa at-ta’khir, az-ziyadah wa an-nukhsan, dan al-ibdal. Selain bentuk-bentuk tersebut, ditemukan bentuk lainnya yaitu at-tartib. Selain hal tersebut, hadis tentang keutamaan berpuasa tidak hanya terdapat pada satu redaksi saja, melainkan hadis ini memiliki keberagaman redaksi yang berbeda, mulai dari segi penyandaran, jumlah poin keutamaan berpuasa dan penyebutan redaksi awal matan yang berbeda-beda.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Bil Ma’na; Periwayatan Hadis; Puasa
Subjects: Islam
Islam > Hadith
Islam > Study of Text of Hadith
Islam > Dirayah Science of Authenticity of Hadith
Islam > Compilations Hadith
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Farhan Phalosa Ramadhani
Date Deposited: 02 Sep 2024 05:40
Last Modified: 02 Sep 2024 05:40
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95262

Actions (login required)

View Item View Item