Peran Adnan Buyung Nasution dalam pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Di Indonesia 1969-1980

Subandri, Andri (2024) Peran Adnan Buyung Nasution dalam pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Di Indonesia 1969-1980. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (253kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (217kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3- daftar isi.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4-bab 1.pdf Download (610kB) | Preview
	Text (BAB II) 5-bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (942kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftar sumber.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy

Abstract

Kesadaran hukum masyarakat Indonesia pasca kemerdekaan masih berada dalam taraf rendah. Bersamaan dengan itu, ketimpangan secara ekonomi, sosial, dan politik juga masih nyata terjadi yang berimbas pada penderitaan terhadap masyarakat miskin. Misalnya pada masyarakat miskin yang buta hukum kondisinya sangat menghawatirkan. Ketika mereka terjerat permasalahan hukum seringkali mengalami kebingungan, pasrah tanpa ada upaya membela diri, dan tidak mampu menyewa jasa Advokat untuk membela dirinya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peran pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yaitu Adnan Buyung Nasution. Dimulai dengan mengetahui riwayat hidupnya, bagaimana prosesnya dalam membentuk LBH tahun 1969-1970, serta melihat sepak terjang Buyung bersama LBH dalam melayani masyarakat miskin di masa-masa awal sampai kemudian LBH merubah diri menjadi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) tahun 1980. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang isinya memiliki 4 tahapan yang harus ditempuh, yaitu: Heuristik (Pengumpulan sumber sejarah), Verifikasi ( Kritik intern dan ekstern terhadap sumber sejarah yang ditemukan), Interpretasi (Menafsirkan sumber sejarah), dan tahap terakhir adalah Historiografi (Menuliskan hasil dari ketiga tahap sebelumnya). Penelitian ini menghasilkan penjelasan mengenai peran Adnan Buyung Nasution dalam pembentukan LBH. Penjelasannya diawali dengan riwayat hidup Adnan Buyung Nasution, lalu dilanjutkan dengan penjelasan peran Buyung dalam pembentukan LBH yang dimulai saat dirinya menyampaikan gagasan perlunya membentuk LBH di kongres ke-III PERADIN tahun 1969. Pasca kongres tersebut, maka dibentuklah LBH pada tanggal 28 Oktober 1970. Karena alasan persiapan, LBH baru mulai beroprasi pada tanggal 1 April 1971. Bersamaan dengan masa awal perkembangannya, pemerintah pusat terus memberi ancaman dan gangguan pada Buyung bersama LBH-nya, sehingga pada akhirnya LBH mesti merubah dirinya menjadi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pada tanggal 13 Maret 1980 supaya tidak dikuasai oleh pemerintah pusat.

Actions (login required)

View Item