Akad perkawinan di hadapan jenazah perspektif hukum Islam di Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar

Hidayah, Shofi Badriatul (2024) Akad perkawinan di hadapan jenazah perspektif hukum Islam di Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (525kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (503kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (471kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB)

Abstract

Akad Perkawinan Di Hadapan Jenazah Persfektif Hukum Islam Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar. Akad perkawinan ini dilaksanakan apabila seseorang hendak menikah dan telah menetapkan tanggal perkawinan sebelum hari perkawinan tiba namun salah satu dari anggota keluarga calon mempelai laki-laki atau perempuan meninggal dunia. Kemudian akad perkawinan dilaksanakan di dekat jenazah sebelum jenazah anggota keluarga dikebumikan. Terjadi kontradiksi yang mana perkawinan identik dengan kebahagian sedangkan kematian identik dengan kesedihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang masyarakat melakukan akad perkawinan di hadapan jenazah, pandangan ulama dan hukum perkawinan islam tentang akad perkawinan di hadapan jenazah. Akad perkawinan memiliki rukun dan syarat yang harus dipeuni. Keduanya mementukan sah atau tidaknya akad perkawinan yang dilakukan dari segi hukum. Rukun dan syarat yang dipenuhi yaitu, calon mempelai laki-laki, calon mempelai perempuan, wali nikah, dua orang saksi, ijab dan qabul. Pelaksanaan akad perkawinan yang tejadi di masyarakat tentu setiap daerah memiliki adat/tradisi yang dianut. Dalam bahasa arab adat adalah Al-‘Adah yang memiliki arti kebiasaan. Adat yang tidak bertentangan dengan nash dalam islam dapat dikukuhkan agar terus berlaku di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, literature yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian latar belakang masyarakat melakukan akad perkawinan di hadapan jenazah atas kepercayaan masyarakat terhadap tolak bala atau kesialan, sebagai bentuk bakti kepada jenazah, serta letak geografis yang berada di daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pandangan ulama setempat akad perkawinan di hadapan jenazah boleh dilaksanakan apabila untuk memenuhi kewajiban (wasiat) bukan sebagai tolak balak (kesialan). Menurut hukum perkawinan islam islam pelaksanaan perkawinan itu sah karena terpenuhinya syarat dan rukun perkawinan. Merujuk pada adat akad perkawinan termasuk kepada adat ‘urf sesuai dengan kaidah العادةحمكمة . Pelaksanaan akad perkawinan di hadapan jenazah ini bukan merupakan suatu kewajiban syar’i yang harus dilaksanakan akan tetapi jika itu sebuah amanah/wasiat dari pihak almarhum maka bisa dikatakan sebuah kewajiban keluarga (calon pengantin).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Akad perkawinan di hadapan jenazah, hukum islam
Subjects: Islam > Marriage and Family Life
Customs of Life Cycle and Domestic Life > Wedding and Marriage Customs
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: badriatul shofi hidayah
Date Deposited: 03 Sep 2024 03:00
Last Modified: 03 Sep 2024 03:00
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95350

Actions (login required)

View Item View Item