Ismail, Alfath (2024) Praktik kerjasama pengelolaan lahan pertanian perspektif Hukum Ekonomi Syariah dihubungkan dengan Undang-Undang No.2 tahun 1960 tentang perjanjian bagi hasil: Sudi kasus di Kampung Tegal Tanjung Kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (414kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
Abstract
Pertanian memiliki peranan vital dalam struktur suatu negara. Hasil-hasil pertanian digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer manusia, seperti makanan dan minuman, serta kebutuhan dasar seperti pakaian dan tempat tinggal. Tidak hanya itu, berbagai produk olahan dari hasil pertanian juga mendukung kenyamanan hidup manusia, seperti obat-obatan, kosmetik, teknologi, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk pertama, mengetahui sistem pengelolaan antara petani dan pemilik lahan sawah di Kampung Tegal Tanjung Kelurahan Karang Pawitan Kabupaten Karawang. Kedua, Untuk mengetahui penerapan hukum ekonomi syariah dalam pengelolaan sawah oleh petani dan pemilik lahan sawah di Kampung Tegal Tanjung Kelurahan Karang Pawitan Kabupaten Karawang. Kerangka berpikir yang diterapkan berupa akad sistem bagi hasil (muzara’ah), ini dikatikan dengan praktik soal sistem bagi hasil dalam pertanian atau kerjasama pengelolaan lahan pertanian antara pemlik lahan dan penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu (persentase) dari hasil panen sesuai dengan kesepakatan antara pemilik tanah dan penggarap. Metode penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif sumber data primer yakni berupa wawancara secara langsung kepada penggarap desa, pemilik pemilik tanah dan penggarap, adapun data sekunder di dapat melalui orang lain, dokumen, buku majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, studi lapangan, studi dokumentasi, dan teknik analisis data. Berdasarkan hasil penelitian bahwa mekanisme pengelolaan lahan pertanian dengan sistem “maroan” di Kampung Tegal Tanjung Kelurahan Karang Pawitan Kecamatan Karawang Barat sistem maroan tersebut apabila ditinjau dari ketentuan Hukum Ekonomi Syariah dalam hal ini mengenai akad muzara’ah secara umum sudah sama, dengan pembagian hasil panen dengan keuntungan setengah untuk penggarap dan setengah untuk pemilik lahan. Masyarakat Kampung Tegal Tanjung melakukan atau mengerjakan tanah milik orang lain melalui perjanjian bagi hasil, tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 yang mana hanya berdasarkan pada persetujuan antara pemilik tanah dan penggarap secara lisan atas dasar kepercayaan, pembagian imbangan hasil pertaniannya juga dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, mengenai batas waktu untuk perjanjian Bagi Hasil, berdasarkan hasil penelitian tidak pernah ditentukan secara pasti sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian; Akad Muzara’ah; Pengelolaan Lahan Pertanian |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Perjanjian dalam Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Alfath Ismail Yuandinata |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 01:23 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 01:23 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95373 |
Actions (login required)
View Item |