Kafir dalam QS. Ibrahim : Penafsiran Sayyid Quthb dalam tafsir Fi Zhilalil Qur’an

Ikhsan, Nurhadi (2024) Kafir dalam QS. Ibrahim : Penafsiran Sayyid Quthb dalam tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTAK)
2_Abstrak.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf

Download (284kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_Bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (542kB)
[img] Text (BAB III)
6_Bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB)
[img] Text (BAB V)
8_Bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (30kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)

Abstract

Dalam literatur Islam, kata "kafir" memiliki frekuensi kemunculan yang tinggi. Secara etimologi, kata ini mengacu pada individu yang menolak keberadaan Allah. Namun, definisi ini telah mengalami perluasan makna seiring dengan perkembangan pemikiran keagamaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kafir sebagai orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Sementara itu, dalam konteks istilah agama, kafir merujuk pada mereka yang menolak agama Islam secara keseluruhan, termasuk ajaran-ajaran pokok seperti keberadaan Allah, wahyu, kenabian Muhammad, malaikat, takdir, dan hari akhir. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menjelaskan penafsirann makna "kafir" dalam QS. Ibrahim sebagaimana Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilal al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan dan menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan tema tersebut. Data penelitian diperoleh melalui studi pustaka, yang meliputi Al-Qur'an, Tafsir Fi Zhilal al-Qur’an, serta berbagai sumber literatur lainnya seperti disertasi, tesis, skripsi, dan jurnal. Hasil studi ini menemukan bahwa Sayyid Qutb menawarkan pemahaman yang lebih luas terhadap istilah 'kafir'. Ia menggarisbawahi fleksibilitas makna ini, yang dapat merujuk pada berbagai bentuk penolakan atau penyangkalan terhadap nilai-nilai Islam. Selain pengingkaran terhadap akidah, kafir juga dapat merujuk pada sikap kufur nikmat, yakni tidak bersyukur terhadap anugerah Allah, serta sikap durhaka atau meninggalkan kewajiban agama.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Al-Qur’an; Tafsir Maudhu’i; Kafir
Subjects: Islam > Individual Suras and Groups of Suras
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Nurhadi Ikhsan
Date Deposited: 04 Sep 2024 01:12
Last Modified: 04 Sep 2024 01:12
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95471

Actions (login required)

View Item View Item