Kematangan keberagamaan santri pada usia dewasa:Studi kasus deskriptif penelitian di Pondok Pesantren Al-Ihsan CibiruHilir

Ulfah, Umayyah Amalia (2018) Kematangan keberagamaan santri pada usia dewasa:Studi kasus deskriptif penelitian di Pondok Pesantren Al-Ihsan CibiruHilir. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (322kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
abstrak baru.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (317kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (445kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB) | Request a copy

Abstract

Kematangan beragama merupakan salah satu perilaku yang harus dimiliki setiap orang. Individu yang memiliki kematangan beragama, akan mampu membuka diri dan loyal dalam memperluas wawasan dan aktifitasnya tidak mengandalkan ego. Terutama pada usia dewasa yang sudah seharusnya memiliki tanggung jawab dan matang dalam hal keberagamaan. Seperti hal nya pada perilaku para santri zaman sekarang yang mengikuti perkembangan zaman yang sudah sangat canggih dan modern, salah satunya adalah para santri di Pondok Pesantren Al-Ihsan, di dalamnya kebanyakan mahasiswa berusia remaja akhir atau masa transisi dari remaja akhir ke dewasa awal. Dalam masalah agama mungkin sudah tidak asing bagi mereka dengan kesehariannya mengikuti setiap aktivitas dan kajian di pesantren dan sambil kuliah. Maka kematangan keberagamaan mereka sebagai seorang santri sudah pasti tidak diragukan lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara empiris mengenai perilaku kematangan keberagamaan santri pondok pesantren, khususnya pada pondok pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir. Dalam perilaku kematangan keberagamaaan santri dan juga untuk mengetahui kesadaran diri pada santri yang sudah menginjak usia dewasa, terutama pada dewasa awal. dengan indikator kritis, harmonis, tanggung jawab, kreatif.toleransi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis atau wawancara secara lisan dengan para santri pondok pesantren Al-Ihsan. Serta perilaku yang di amati, sehingga dalam hal ini penulis berupaya mengadakan penelitian yang bersifat menggambarkan secara menyeluruh. Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan informasi dalam kegiatan sehari-hari di pondok pesantren Al-Ihsan meliputi beberapa hal, yaitu kegiatan, perilaku, pelaksanaan dan sanksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, para santri yang berusia dewasa ini belum bisa dikatakan matang. Karena mereka masih belum bisa istiqomah dalam menjalankan keberagamaannya. Jika dilihat dari kriteria yang peneliti ambil, dari kriteria harmois belum bisa merasakan keharmonisan di dalam keluarga maupun dengan teman yang berada di pesantren, masih mengandalkan ego sendiri-sendiri. Mereka sudah yakin bahwa keharmonisan, kebahagiaan itu akan dirasakan ketika dia dekat dengan Allah. Kurangnya kesadaran tanggung jawab sebagai santri yang tinggal di pondok pesantren. Mereka lebih senang mengakhirkan yang wajib dalam hal beragama. Masih iku-ikitan dalam menjalankan ibadah dan masih butuhnya dorongan untuk lebih matang dalam hal beragama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kematangan beraga(;) Santri(;) Usia dewasa(;)
Subjects: Religion Paintings
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Umayyah Amalia Ulfah
Date Deposited: 29 Jun 2018 08:25
Last Modified: 29 Jun 2018 08:25
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/9554

Actions (login required)

View Item View Item