Taujiri, Yusuf (2024) Perbandingan Ekoteologi di Gereja Protestan Maranatha dan Pura Wira Satya Dharma : Studi kasus tentang perspektif agama dan ekologi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman dan praktik ekoteologi di GPIB Jemaat Maranatha dan Pura Wira Satya Dharma. Ekoteologi merupakan suatu pendekatan dalam teologi yang mengeksplorasi hubungan antara keyakinan keagamaan dan pemahaman terhadap alam atau lingkungan. Kedua institusi keagamaan yang dipilih ini mewakili dua tradisi kepercayaan yang berbeda, yaitu Kristen Protestan dan Hindu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pemahaman ekoteologi di GPIB Jemaat Maranatha dan Pura Satya Wira Dharma kemudian membandingkan pemahaman dari kedua institusi keagamaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif-komparatif. Dengan sumber data yang digunakan merupakan sumber data primer dan sekunder dengan metode penelitian berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori The Great Work yang dipelopori oleh Thomas Berry, didalam teori ini ia menggagaskan bagaimana transformasi kesadaran manusia, pembentukan budaya ekologi, dan pemulihan spiritual dalam ekologi. Teori ini digunakan untuk menganalisis bagaimana pemahaman ekoteologi baik di GPIB Jemaat Maranatha maupun Pura Wira Satya Dharma. Dari penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam pemahaman GPIB Jemaat Maranatha menganggap bahwa manusia merupakan seorang penatalayanan atau memelihara ciptaan Tuhan. Sedangkan pemahaman ekoteologi di Pura Satya Wira Dharma menganut filosofi Tri Hita Karana yang berarti tiga jalan kebahagiaan. Perbedaan kedua institusi keagamaan tersebut adalah Eco-Church yang merupakan interpretasi modern dari ajaran Kristen dalam merespon masalah isu lingkungan global yang mendesak saat ini. Sedangkan Pura dengan filosofi Tri Hita Karana yang merupakan ajaran tradisional Hindu dan tetap relevan dengan kondisi modern saat ini. Persamaanya, kedua institusi ini meskipun berakar dari tradisi keagamaan berbeda, kedua tempat ibadah menunjukkan adanya kesamaan dalam memandang alam sebagai anugerah yang harus dijaga dan dilestarikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perbandingan; Ekoteologi; Gereja; Pura |
Subjects: | Christianity Religions of Indic Origin Religions of Indic Origin > Hinduism Ecology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Yusuf Taujiri |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 06:20 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 06:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95636 |
Actions (login required)
View Item |