Hubungan sikap ikhlas dengan kualitas hidup : Studi kasus pada pasien Hemodialisa di RSAU dr. M. Salamun

Wardhani, Mecca Desnaya (2024) Hubungan sikap ikhlas dengan kualitas hidup : Studi kasus pada pasien Hemodialisa di RSAU dr. M. Salamun. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI .pdf Download (175kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (302kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)

Abstract

Seseorang yang mengidap penyakit gagal ginjal kronik pada umumnya menjalani terapi hemodialisa untuk menggantikan fungsi ginjal dalam memfilter darah, terapi ini dijalani seumur hidup tanpa henti, tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi seorang individu, dengan adanya penyakit tersebut, seseorang akan terhambat dalam beberapa hal di kehidupannya, pada kondisi inilah mungkin mengalami keterpurukan mental sebagai suatu akibat dari kondisi fisiknya tersebut.Kualitas hidup seorang pengidap penyakit gagal ginjal tentu akan mengalami degradasi, degradasi fisik sekaligus mental. Pada kondisi tersebut, tentu seorang individu perlu mengambil sikap dalam mengontrol mentalnya sendiri, dalam ajaran agama islam, sikap ikhlas menjadi sikap dasar yang cukup penting dalam mengisi ruang spiritual bagi yang mengidap penyakit yang cukup berat, sikap Ikhlas ini diperlukan untuk mendorong seorang pasien dengan penyakit tersebut perlahan mampu menerima kenyataan, berlapang dada dengan kondisi fisik yang ada, sehingga ini akan berhubungan dengan meningkatnya kualitas hidupnya, ketika ia sudah mampu menerima, maka ia akan menjalani kehidupannya dengan lebih baik tanpa adanya putus asa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang keadaan tawakal dan kualitas hidup pada pasien dan juga untuk membuktikan hubungan antara sikap ikhlas dengan kualitas hidup. Ikhlas menekankan pentingnya niat yang murni dalam setiap amal yang dilakukan. Keikhlasan menjadi landasan bagi kualitas amal seorang hamba dihadapan Allah, yang akan berpengaruh pada kehidupan spiritual dan moral seseorang. Kualitas hidup didefinisikan sebagai suatu kebahagiaan atau rasa puas atas kehidupan dan lingkungan yang dijalani seorang individu, termasuk kebutuhan, keinginan, gaya hidup, fisik, dan hal lain yang mengacu pada kesejahteraan dirinya secara individu maupun sosial. Pada penelitian ini metode yang digunakan ialah metode kuantitatif, yang dikumpulkan menggunakan kuesioner, sample yang digunakan pada penelitian ini menggunkan simple random sampling. Adapun teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis koefisien korelasi dengan menggunakan korelasi rank spearmen dengan menggunakan bantuan SPSS 24. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer (hasil kuesioner) dan data sekunder (hasil studi pustaka). Hasil pada penelitian ini menunjukkan Gambaran sikap ikhlas pada pasien hemodialisa di RSAU dr. M. Salamun mayoritas berada pada klasifikasi yang tinggi yaitu 90%, dan kualitas hidup pasien mayoritas berada dalam klasifikasi tinggi yaitu 87%. Hasil hipotesis menunjukan adanya hubungan antara sikap ikhlas dengan kualitas hidup pasien hemodialisa, berdasarkan hasil uji korelasi rank spearmen dengam hasil sig. 0,001< 0,05. Hasil koefisien korelasi menunjukan hasil 0,902 yang artinya pada penelitian terdapat hubungan yang positif antara sikap Ikhlas dengan kualitas hidup pasien hemodialisa, dan pada klasifikasi Tingkat hubungan dilihat dari hasil koefisien korelasi memiliki hubungan yang kuat yaitu 90,2%

Actions (login required)

View Item