Nurhayeni, Nurhayeni (2024) Penaklukan Anatolia oleh Dinasti Seljuk tahun 1071 M. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (316kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy |
Abstract
Dinasti Seljuk merupakan sebuah bangsa Turki yang didirikan pada abad ke-10 M, oleh seorang pria yang bernama Seljuk. Seljuk sendiri merupakan seorang anak dari Duqaq (atau Tukak) yang memiliki julukan “Si Busur Besi”. Dari awal berdiri Dinasti Seljuk telah melakukan banyak penaklukan untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Tidak hanya menaklukan wilayah-wilayah Islam saja, Dinasti Seljuk juga melakukan penaklukan pada wilayah orang-orang Nasrani seperti Byzantium. Pertempuran antara Byzantium pertama kali terjadi pada tahun 1054 M, yang pada saat itu Dinasti Seljuk Dipimpin oleh Tughrul Bek. Kemudian, pertempuran berlanjut hingga tahun 1071 M, pada masa kepemimpinan Sultan Alp Arslan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan serta mengetahui latar belakang berdirinya Dinasti Seljuk dan perluasan wilayah kekuasaan Dinasti Seljuk. Selain itu juga untuk mengetahui sejarah mengenai penaklukan Anatolia oleh Dinasti Seljuk tahun 1071 M. Berkaitan dengan awal mula terjadinya konflik, persiapan penyarang sampai kepada penaklukan Anatolia pada tahun 1071. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah, adapun langkah-langkah atau tahapan yang dilakukan untuk memperoleh sumber untuk mengungkap sebuah fakta yang terdiri dari: 1) heuristik, 2) kritik atau verifikasi, 3) interpretasi dan, 4) historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama berdirinya Dinasti Seljuk telah melakukan banyak penaklukan diberbagai wilayah untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Jangkauan wilayah kekuasaan Dinasti Seljuk yang sangat luas membuat mereka membagi Dinasti Seljuk kedalam lima bagian yang memiliki pemimpinnya masing-masing. Kelima bagian itu adalah Dinasti Seljuk Raya, Dinasti Seljuk Irak, Dinasti Seljuk Syiria, Dinasti Seljuk Kirman dan Dinasti Seljuk Rum. Penaklukan yang dilakukan oleh Dinasti Seljuk tidak hanya ke wilayah Muslim saja, akan tetapi juga ke wilayah Nasrani (Byzantium). Seperti pada masa kepemimpinan Tughrul Bek, untuk pertama kalinya Dinasti Seljuk membawa pasukannya untuk menaklukan benteng Manzikert pada tahun 1054 M. Peristiwa inilah yang menjadi salah satu faktor terjadinya perang pada tahun 1071 M, yang pada saat itu Dinasti Seljuk dipimpin oleh Sultan Alp Arslan dan Kekaisaran Byzantium dipimpin oleh Kaisar Romanus Diogenes. Pertempuran ini akhirnya dimenangkan oleh Dinasti Seljuk yang kemudian berhasil menaklukan wilayah Anatolia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penaklukan; Anatolia; Dinasti Seljuk |
Subjects: | History of Modern Near East and Middle East > History of Modern Turkey |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Nurhayeni Nurhayeni Nurhayeni |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 08:00 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 08:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95676 |
Actions (login required)
View Item |