Sephianty, Nanda (2024) Toxic Masculinity dalam konteks keterampilan memasak : Penelitian pada mahasiswa jurusan Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan Indonesia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI (1).pdf Download (831kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (291kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh isu toxic masculinity yang masih dilanggengkan oleh masyarakat sosial. Laki-laki yang dituntut untuk memiliki karakteristik maskulin tidak jarang mendapatkan sikap dari bentuk budaya toxic masculinity dari lingkungan sekitar mereka dan merasakan dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji toxic masculinity dalam konteks keterampilan memasak menurut pandangan mahasiswa laki-laki Jurusan Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori maskulinitas hegemonik Raewyn Connell sebagai ground theory yang menekankan dominasi bentuk maksulinitas tertentu, dalam penelitian ini dapat dikaitkan dengan pandangan mahasiswa terhadap peran gender dalam aktivitas memasak. Penelitian ini juga menggunakan teori ketegangan peran William J.Goode sebagai middle theory untuk menjelaskan bahwa individu mengalami ketegangan peran ketika menghadapi harapan dari peran ganda sehingga relevan dengan mahasiswa Jurusan Pendidikan Tata Boga UPI yang harus memenuhi peran sebagai laki-laki. Kemudian sebagai apllied theory, penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Peter L.Berger dan Thomas Luckmann untuk mengungkapkan bahwa budaya toxic masculinity sebagai realitas sosial yang terbentuk melalui interaksi dan kesepakatan kolektif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara yang melibatkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan Indonesia dari angkatan 2020 dan 2023. Sumber data sekunder penelitian ini berupa rekaman hasil wawancara serta foto hasil observasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa toxic masculinity dalam konteks keterampilan memasak menurut pandangan mahasiswa jurusan Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan Indonesia merupakan budaya yang perlu diberikan perubahan dan perbaikan. Faktor-faktor yang melatarbelakangi pandangan mereka mencakup stereotip gender, interaksi di dalam lingkungan sosial, lingkungan pendidikan dan pengalaman pribadi, budaya, dan media serta representasi publik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mahasiswa Laki-Laki; Pendidikan Tata Boga; Toxic Masculinity |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Social Interaction, Interpersonal Relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Nanda Sephianty |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 07:24 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 07:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95678 |
Actions (login required)
View Item |