Integrasi sosial pada kelompok pemberdaya masyarakat: Studi komparasi kelompok 91 dan 93 KKN SISDAMAS 2023 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Nisha, Nisha (2024) Integrasi sosial pada kelompok pemberdaya masyarakat: Studi komparasi kelompok 91 dan 93 KKN SISDAMAS 2023 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (168kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (207kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bermula dari adanya fenomena disintegrasi sosial yang terjadi di kalangan kelompok pemberdaya masyarakat. Disintegrasi sosial ini muncul sebagai akibat dari perbedaan tujuan dan kepentingan yang tidak selaras, serta komunikasi yang buruk antara anggota kelompok. Dalam konteks kelompok pemberdaya masyarakat, sumber daya yang terbatas dan kepemimpinan yang tidak efektif menjadi faktor penghambat upaya kolektif, sehingga berkontribusi pada terjadinya disintegrasi sosial dalam kelompok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui pola hubungan dan model pembangunan integrasi sosial dalam sebuah kelompok sosial, khususnya kelompok pemberdaya masyarakat. Subjek penelitian ini adalah Kelompok 91 dan 93 KKN SISDAMAS 2023. Penelitian ini menggunakan Teori Integrasi Sosial George C. Homans dan Peter M. Blau yang memusatkan pemikirannya pada pembentukkan integrasi sosial didasarkan pada interaksi sosial dan pertukaran nilai sosial antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan individu, dan kelompok dengan kelompok yang kemudian akhirnya dapat membentuk pola dan model integrasi sosial yang ideal dalam sebuah kelompok sosial masyarakat. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif menjadi pisau analisis penelitian ini. Dengan metode kualitatif deskriptif, peneliti dapat mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena integrasi sosial dalam kelompok sosial dengan lebih mendalam. Didukung adanya studi komparasi untuk memberikan perbandingan diantara dua subjek penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara, serta analisi data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok sosial pemberdaya masyarakat kelompok 91 dan 93 KKN SISDAMAS 2023, terutama dalam hal interaksi sosial dan pertukaran sosial. Kelompok 91 berhasil mengelola SDM dengan baik dan terintegrasi secara harmonis, sedangkan kelompok 93 mengalami kesulitan dalam membangun integrasi sosial karena pengelolaan SDM yang kurang efektif. Pola integrasi sosial kelompok 91 dan 93 didasarkan pada interaksi sosial, pembagian peran, keberagaman, dan sistem nilai, sementara model integrasi sosial mengacu pada penerapan kebijakan dan perumusan program kerja dalam kelompok sosial. Pola integrasi sosial dan model integrasi sosial yang terbangun dalam kelompok 91 dan 93 dapat dibedakan. Kelompok 91 memiliki agenda informal seperti berbincang santai dan menerapkan peran, keberagaman, nilai, moral, serta kebijakan dan perumusan program kerja internal dengan baik, sehingga membangun integrasi sosial yang kuat. Sebaliknya, kelompok 93 mengalami kesulitan dalam membangun integrasi sosial sehingga integrasi yang terbangun tidak sekuat yang dimiliki kelompok 91.

Actions (login required)

View Item