Pandangan Nahdatul Ulama pada sidang Mukhtamar 1 dan Fatwa Muhammadiyah cabang Pedon tentang Hukum Bermadzhab

Sunandi, Nandi (2024) Pandangan Nahdatul Ulama pada sidang Mukhtamar 1 dan Fatwa Muhammadiyah cabang Pedon tentang Hukum Bermadzhab. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover Nandi.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak Nandi.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar isi Nandi.pdf

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
Bab 1 Nandi.pdf

Download (380kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
Bab 2 Nandi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB)
[img] Text (BAB III)
Bab 3 Nandi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (32kB)
[img] Text (BAB IV)
Bab 4 Nandi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (367kB)
[img] Text (BAB V)
Bab 5 Nandi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar pustaka Nandi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (87kB)

Abstract

Perbedaan pendapat dalam bermadzhab sudah lazim terjadi, sering nya ada perselisihan dikalangan masyarakat yang menjadi suatu kafanatikan yang kurang paham keilmuan, maka dari itu penulis meneliti mengenai hukum bermadzahab agar menjadikan acuan untuk orang-orang yang awam mengenai bermadzhab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Mengetahui Pandangan NU dan Muhammadiyah tentang hukum bermadzhab. 2) Mengetahui istinbat yang digunakan NU dan Muhammadiyah. 3) Mengetahui Persamaan dan Perbedaan NU dan Muhammadiyah tentang bermadzhab Kerangka Teori yang digunakan peneliti Teori ikhtilaf atau teori sebab-sebab terjadinya perbedaan pendapat dan dalil istinbat hukum dikalangan ulama mengenai hukum bermadzhab. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis yaitu meringkas sekumpulan data terkait bermadzhab, dan pendekatan yang digunakan peneliti adalah yuridis normatif karena menganalisis hukum dan kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan kesadaran hukum bermadzhab, jenis dalam penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu penelitian yang mengambil sumber data dari bahan primer yaitu Putusan Fatwa Nahdhatul Ulama muktamar 1 Dan Putusan majlis tarjih Tentang hukum bermadzhab. Dan untuk bahan pustaka yang digunakan dari artikel, jurnal dan literatur fiqih (Library research) yang kemudian data tersebut diuraikan dan dianalisis. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pandangan Nahdatul Ulama dalam sidang muktamar ke 1 mewajibkan untuk bermadzhab bagi orang yang awam. Sedangkan pandangan Muhammadiyah dalam majlis tarjih tidak mewajibkan hukum bermadzhab karna percaya para ulama tidak mutlak dalam menentukan hukum. 2) Metode Istinbath yang digunakan oleh fatwa NU dalam penentuan hukum menggunakan metode Qauly karna terpacu pada literatur fiqih terdahulu. Sedangkan fatwa muhammadiyah menggunakan metode istinbath Burhani, bayani, irfani. 3) Persamaan antara keduanya dalam pandangan tentang hukum bermazhab. Keduanya sangat menghormati keilmuan dan kontribusi para imam mazhab dalam pengembangan hukum Islam. Namun, terdapat beberapa Perbedaan pendapat antara Nahdatul Ulama dan juga Muhammadiyah terdapat pada pengambilan dalil yang berbeda, Nahdatul Ulama dalam menetapkan hukum bermadzhab menggunakan dalil dari beberapa kitab, sedangkan muhammadiyah dalam menetapkan hukum bermadzhab menggunakan hadits Nabi serta pendapat ulama.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: NU; Muhamadiyah; hukum bermadzhab
Subjects: Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Nandi Sunandi
Date Deposited: 04 Sep 2024 03:46
Last Modified: 04 Sep 2024 03:46
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95911

Actions (login required)

View Item View Item