Haerudinsyah, Ahmad (2024) Evaluasi pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru di Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1. cover.pdf Download (413kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. abstrak.pdf Download (587kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3. daftar isi.pdf Download (477kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4. bab i.pdf Download (681kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5. bab ii.pdf Restricted to Registered users only Download (934kB) |
||
Text (BAB III)
6. bab iii.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) |
||
Text (BAB IV)
7. bab iv.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
8. bab v.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB) |
Abstract
Pada tahun 2020 pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat di setiap negara, untuk itu masyarakat mengandalkan pemerintah untuk mendapatkan solusi menghadapi masalah tersebut. Dalam Peraturan Gubernur nomor 60 Tahun 2020 Dan Peraturan Walikota nomor 43 tahun 2020, sebagai salah satu solusi untuk menjalani kehidupan sehari-hari sekaligus mencegah terjadinya penularan yang masif akibat terjadinya wabah Covid-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru di Kota Bandung Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Evaluasi dari Stake (1967) yang menyatakan bahwa untuk mengukur menilai sebuah program perlu dilakukan 3 tahapan diantaranya adalah : 1) Antecedents (Masukan/Persiapan), 2) Transaction (Transaksi/Pelaksanaan), 3) Outcome (Hasil). Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Dan teknik pengumpulan data dengan pengamatan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Mengunankan teknik analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data lalu verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi program pengenaan sanksi administratif terhadap pelanggaran protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru di Kota Bandung bisa dikatakan berjalan dengan baik. Peneliti menemukan bahwa adanya kerjasama yang kuat antar instansi dari awal setelah peraturan daerah Jawa Barat dan Kota Bandung dikeluarkan. Kemudian adanya kegiatan patroli yang dilakukan setiap hari sesuai dengan peraturan walikota dimana SATGAS yang berwenang khususnya dalam hal ini adalah SATPOL PP melakukan patroli mengelilingi seluruh wilayah Kota Bandung. Lalu timbul kesadaran masyarakat setelah ada sanksi protokol kesehatan. Khususnya ketika orang-orang yang melanggar dikenakan sanksi kedua kalinya yaitu sanksi sosial dan pengambilan KTP. ENGLISH: In 2020, the Covid-19 pandemic had an impact on all activities in community life in every country, for this reason people rely on the government to find solutions to deal with this problem. In Governor Regulation number 60 of 2020 and Mayor Regulation number 43 of 2020, as one of the solutions to live everyday life while preventing massive transmission due to the Covid-19 outbreak. The purpose of this study is to evaluate the imposition of administrative sanctions on violations of health protocols during the new habit adaptation period in Bandung City The theory used in this study is the Evaluation theory from Stake (1967) which states that to measure and assess a program, 3 stages need to be carried out,including: 1) Antecedents (Input/Preparation), 2) Transaction (Transaction/Implementation), 3) Outcome (Results). This study uses a Qualitative research method with a Descriptive approach. And data collection techniques with observation, interviews and documentation. Using data analysis techniques by reducing data, presenting data and then verifying. The results of the study show that the evaluation of the administrative sanction program for violations of health protocols during the new normal adaptation period in Bandung City can be said to be running well. Researchers found that there was strong cooperation between agencies from the beginning after the West Java and Bandung City regional regulations were issued. Then there were patrol activities carried out every day in accordance with the mayor's regulations where the authorized SATGAS, especially in this case the SATPOL PP, patrolled the entire Bandung City area. Then public awareness arose after there were health protocol sanctions. Especially when people who violated were subject to a second sanction, namely social sanctions and taking their ID cards.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi; Peraturan; Sanksi |
Subjects: | Public Administration > Public Administration in Specific Localities |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Ahmad Ahmad haerudinsyah Haerudinsyah |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 07:12 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 07:12 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/95946 |
Actions (login required)
View Item |