Putusan Contra Legem dalam perkara pembagian harta bersama : Studi putusan nomor 2511/Pdt.G/2022/PA.IM

Permana, Sofie Mayda Sugihfauzia (2024) Putusan Contra Legem dalam perkara pembagian harta bersama : Studi putusan nomor 2511/Pdt.G/2022/PA.IM. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
COVER (1).pdf

Download (658kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK (1).pdf

Download (653kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI (1).pdf

Download (653kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I (1).pdf

Download (896kB) | Preview
[img] Text
BAB II (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (938kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (985kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (732kB) | Request a copy

Abstract

Norma hukum harta bersama diatur pada Pasal 97 KHI, bahwa janda atau duda yang telah bercerai berhak mendapatkan seperdua bagian dari harta bersama, sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan. Praktik pada putusan PA Indramayu Nomor: 2511/Pdt.G/2022/PA.IM ini Majelis Hakim tidak memutuskan bagian sama rata, melainkan memutuskan 2/3 untuk pihak Penggugat perempuan dan 1/3 untuk pihak Tergugat laki-laki.Tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui pertimbangan hukum dalam pembagian harta bersama pada putusan nomor 2511/Pdt.G/2022/PA.IM. 2. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap pembagian harta bersama pada putusan nomor 2511/Pdt.G/2022/PA.IM. Dalam Penelitian ini menggunakan teori keadilan dan hifdzu mall. Ketentuan harta bersama dalam hukum perkawinan di Indonesia merupakan sebuah perjanjian yang dikehendaki oleh Undang-Undang. Pembagian harta bersama dengan nilai yang sama antara suami istri menjadi norma yang terdapat dalam hukum perkawinan. Norma ini berlaku selama pasangan suami istri tidak mengadakan perjanjian yang lain. Secara case by case, norma ini terkadang berubah sesuai dengan pertimbangan hakim dalam putusannya.Penelitian menggunakan metode analisis isi (content analysis), dengan pendekatan yuridis normatif, dengan jenis data kualitatif. Sumber data primer yang digunakan, yaitu Putusan Nomor 2511/ Pdt.G/ 2022/PA.IM. Adapun sumber data sekundernya yaitu diperoleh dari hasil-hasil kajian hukum terhadap Al-Quran dan Hadis, Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Undang-undang Hukum Perdata, dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) tedapat putusan hakim Pengadilan Agama Indramayu dalam Putusan nomor 2511/Pdt.G/2022/PA.IM.Adapun hasil penelitian ini yaitu, 1. Hakim tidak mempergunakan norma harta bersama yang terdapat pada pasal 97 KHI. Dengan mempertimbangkan nilai-nilai keadilan, ketika seorang istri lebih dominan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang seharusnya dilakukan suami, maka untuk memperlihatkan asas keadilan si istri harus diberi hak 2/3 dari hata bersama dan suami mendapat 1/3. Sebaliknya jika harta bersama dibagi sama, justru akan mencederai rasa keadilan bagi istri yang selama ini lebih bertanggung jawab daripada suaminya. 2. Harta bersama tidak diatur dalam hukum Islam, bahwa harta bersama dalam KHI perumusannya merujuk pada hukum syirkah, yaitu syirkah amlak dan syirkah abdan. Pandangan hukum Islam terhadap harta bersama didasarkan pada prinsip-prinsip hukum syariah yang mencakup keadilan, tanggung jawab, dan keadilan distributif antara suami dan istri dalam perkawinan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Putusan; Contra Legem; Harta Bersama
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Sofie Mayda Sugihfauzia Permana
Date Deposited: 05 Sep 2024 02:22
Last Modified: 05 Sep 2024 02:22
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96245

Actions (login required)

View Item View Item