Komunikasi sains siswa menggunakan model pembelajaran proyek Etno-Science, Technology, Religion, Engineering, Arts, and Mathematic (Etno-STREAM) pada pembuatan Manisan Lokal Cianjur (Maloci)

Ahsanu Nadya, Isna (2024) Komunikasi sains siswa menggunakan model pembelajaran proyek Etno-Science, Technology, Religion, Engineering, Arts, and Mathematic (Etno-STREAM) pada pembuatan Manisan Lokal Cianjur (Maloci). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (266kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (357kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB)

Abstract

Komunikasi sains siswa merupakan salah satu keterampilan abad 21. Penelitian ini bertujuan manganalisis perbedaan komunikasi sains siswa menggunakan model PjBL Etno-STREAM dan menggunakan model PjBL tidak dengan pendekatan STREAM pada Pembuatan MaLoCi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Kejuruan di Cianjur Jawa Barat. Penelitian dengan metode The Static-Goup Pretest-Posttest Design dengan pengambilan sampel teknik probability sampling. Sampel penelitian merupakan siswa kelas XI SMK jurusan keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), yang terdiri dari kelas XI APHP 1 dan kelas XI APHP 2 setiap kelas terdapat 23 siswa. Perangkat penelitian berupa Task kinerja dan Project siswa serta instrumen penelitian berupa soal uraian yang sesuai dengan indikator komunikasi sains yaitu, mengubah bentuk penyajian data, menggambarkan data empiris hasil percobaan, menjelaskan hasil percobaan atau pengamatan, membaca grafik atau tabel, dan mendiskusikan hasil kegiatan ilmiah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa dengan kriteria baik pada setiap tahapan. Peningkatan komunikasi sains siswa kelas eksperimen 0,53 dengan kriteria sedang dan kelas reguler skor 0,29 dengan kriteria rendah. Uji hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan komunikasi sains kelas eksperimen dan reguler. Implikasi pembelajaran ilmiah berintegrasi kearifan lokal perlu di biasakan dalam sekolah kejuruan untuk meningkatkan keterampilan abad 21.

Actions (login required)

View Item