Firmansyah, Wahyu (2024) Kata Hawa' dalam Al Quran: Kajian semantik toshihiko izutsu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (358kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
Abstract
Al-Quran berfungsi sebagai panduan bagi umat manusia hingga akhir zaman, menekankan bahwa ketakwaan, bukan kekayaan atau penampilan, adalah yang menentukan keunggulan seseorang. Beribadah kepada Tuhan adalah tujuan utama manusia dan jin, menurut Al-Quran, yang membawa kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, Al-Quran mencakup banyak bidang ilmu, menarik peneliti untuk memahaminya dari berbagai sudut pandang ilmiah. Al�Quran membahas manusia secara mendalam karena sifatnya yang kompleks, membahas psikologi, ekonomi, biologi, dan politik dari sudut pandang ilmu masing-masing. Nafsu manusia menjadi komponen penting dalam perilakunya, dan mengendalikannya adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan duniawi dan akhirat. Dalam dunia modern, nafsu sering dieksploitasi, menciptakan perangkap bagi manusia, membuatnya sulit untuk bebas dari pengaruh nafsu. Rasulullah SAW menyatakan bahwa mengendalikan nafsu adalah jihad yang lebih besar. Kata "an�nafs" dan "hawa" digunakan sebanyak 38 kali dalam Al-Quran untuk menggambarkan nafsu. Studi ini menggunakan teknik semantik Toshihiko Izutsu untuk memahami istilah "hawa" dalam Al-Quran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun jenis penelitiannya ialah kualitatif dengan teknik pengumpulan data library research (studi pustaka). Sumber primer dalam penelitian ini ialah Al-Quran. Sedangkan sumber sekunder dari penelitian ini ialah berbagai literatur yang membahas kata hawa’ seperti buku-buku, jurnal dan lain-lain. Hasil penelitian ini menemukan bahwa istilah "hawa'" dalam Al-Quran memiliki makna dasar seperti syahwat, nafsu, kekosongan, dan keinginan yang merusak dunia dan akhirat. Dalam syair-syair Jahiliyah sebelum Al-Quran, kata ini memiliki makna relasional seperti hati, cinta, dan nafsu, tetapi dalam Al-Quran berkembang menjadi simbol kesesatan, kezaliman, kebodohan, dan kehancuran. Dalam Al-Quran, makna "hawa" digunakan dalam lebih banyak konteks negatif, terutama berkaitan dengan hubungan antara manusia dan Tuhan. Al-Quran menganjurkan bertakwa kepada Allah, menahan diri dari keinginan setan, mengikuti contoh para nabi, dan meminta perlindungan Allah untuk menghindari hawa yang buruk. Medan semantik dalam kata hawa ditemukan sebanyak 26 medan semantik
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al Quran; hawa'; semantik |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Wahyu Firmansyah |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 03:26 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 03:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96253 |
Actions (login required)
View Item |