Bahri, Dzulfikar Al-Hibrul (2024) Analisis semantik kata Siraj dalam Al-Qur'an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar isi.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab I.pdf Download (351kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
||
Text (BAB III)
6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
||
Text (BAB IV)
7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) |
||
Text (BAB V)
8_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) |
Abstract
Untuk meneliti dan memahami makna kata dalam Al-Qur'an, diperlukan pendekatan yang teliti. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah semantik. Semantik adalah kajian ilmiah mengenai bahasa yang fokus pada analisis makna kata dan bagaimana kata-kata tersebut berfungsi dalam konteks komunikasi dan interpretasi. Pendekatan ini membantu dalam memahami bagaimana makna dibentuk dan dipahami dalam teks. Penelitian ini membahas analisis semantik kata siraj dalam Al-Qur’an. Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dasar, mengetahui makna relasional dari kata siraj, dan mengetahui weltanschauung dari kata siraj dengan menggunakan teori Toshihiko Izutsu. Dengan penelitian ini diharapkan mampu melahirkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai makna siraj dalam Al-Qur’an melalui metode semantik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu pengumpulan data menggunakan library research, dengan mengkaji berbagai sumber, sumber data primer yaitu Al-Qur’an, dan sumber data primer seperti kitab tafsir, mu’jam, kamus bahasa, buku, skripsi, jurnal dan referensi lainnya mengenai topik yang dibahas. Hasil penelitian ini adalah bahwa makna dasar kata siraj adalah pelita, lampu, obor dan cahaya yang menyinari, Adapun makna relasional siraj adalah cahaya, terang, matahari, nabi Muhammad SAW, mempersiapkan dan pelana makna-makna tersebut saling berhubungan satu sama lain, dan weltanschauung atau pandangan dunia Al-Qur'an dari siraj mengandung dua dimensi utama: simbol cahaya fisik: siraj menggambarkan penerangan fisik yang membantu manusia melihat dan bergerak di dalam kegelapan. siraj juga melambangkan cahaya spiritual ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya memberikan cahaya fisik tetapi juga menyediakan petunjuk dan pencerahan spiritual melalui wahyu dan nabinya untuk membimbing umat manusia menuju jalan kebenaran dan kebaikan. Kata Kunci : Semantik, Siraj, Toshihiko Izutsu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Semantik; Siraj; Toshihiko Izutsu |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Dzulfikar Dzulfikar Al-Hibrul Bahri Dzul |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 06:58 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 06:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96371 |
Actions (login required)
View Item |