Dzikri, Gian Maulana (2024) Analisis pasal 80 kompilasi Hukum Islam tentang Kewajiban Suami terhadap Isteri yang Nusyuz perspektif Kitab I'anah Ath-Thalibin. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (733kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (893kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (922kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy |
Abstract
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) menjelaskan tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah serta menjalankannya sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Untuk mencapai tujuan ini, perkawinan harus memenuhi hak dan kewajiban setiap pasangan. Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 80 ayat (7) KHI bahwa hak isteri atas kewajiban suami gugur apabila isteri nusyuz. Dalam hal Nusyuz, hanya berlaku untuk isteri dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), namun Al-Qur'an surat An-Nisa, ayat 34 dan 128, menjelaskan bahwa keduanya dapat melakukan perbuatan nusyuz. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kewajiban suami pada Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam (KHI) terhadap isteri yang nusyuz. 2) Untuk mengetahui konsep nusyuz kitab I’anah Ath-Thalibin pada Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam (KHI) tentang kewajiban suami terhadap isteri yang nusyuz. Kajian mengenai Pasal 80 KHI ayat (7) terkait kewajiban suami terhadap isteri nusyuz perlu diteliti lebih lanjut secara kontekstual pemahaman agama menggunakan teori kesetaraan yang dibangun oleh Musdah Mulia dengan berfokus pada keadilan gender dan teori maqashid al-syariah yang dibangun oleh Jeser Auda. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan sumber dari buku-buku atau kitab-kitab yang relevan dengan masalah yang dibahas. Selanjutnya, penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menampilkan dan menganalisis informasi mengenai Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam (KHI) tentang kewajiban suami terhadap isteri nusyuz yang disebutkan pada ayat (7). Kemudian, sebagai bahan dasar penelitian, pendekatan yuridis normatif digunakan. Bahan dasar penelitian adalah data sekunder dan bahan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pasal 80 KHI ayat (7) berdasarkan Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 34 menjelaskan bahwasanya suami memiliki kewajiban terhadap isterinya yang nusyuz seperti menasihati, pisah tempat tidur, dan memukul. Menurut Musdah Mulia, pemukulan harus dihilangkan 2) Konsep nusyuz dalam kitab I’anah Ath-Thalibin kaitannya dengan Pasal 80 KHI menunjukkan bahwa suami mempunyai kewajiban atas isteri yang nusyuz dan konsekuensi dari nusyuz tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KHI; Nusyuz |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Gian Maulana Dzikri |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 07:30 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 07:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96429 |
Actions (login required)
View Item |