Implementasi pemberdayaan penyandang disabilitas sensorik tunanetra melalui program pijat refleksi: Studi deskriptif di Sentra "Wyataguna" Bandung Kemensos RI

Syahri, Muhammad (2024) Implementasi pemberdayaan penyandang disabilitas sensorik tunanetra melalui program pijat refleksi: Studi deskriptif di Sentra "Wyataguna" Bandung Kemensos RI. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (390kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf

Download (524kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
Bab I.pdf

Download (473kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)
[img] Text (BAB III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (681kB)
[img] Text (BAB IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (396kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (496kB)

Abstract

Pemberdayaan penyandang disabilitas sensorik tunanetra perlu dilakukan agar tidak termarjinalkan. Ada banyak kasus dimana penyandang disabilitas menghadapi diskriminasi dalam hal pemenuhan hak mereka, ini terjadi karena penyandang disabilitas masih sering diperlakukan tidak adil dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Maka dari itu perlunya perhatian dan perlindungan dari masyarakat agar mereka memiliki kepercayaan diri supaya bisa hidup mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan ekonominya. Salah satunya dengan cara menggali potensi para penyandang disabilitas sensorik tunanetra sehingga mereka dapat memanfaatkan potensi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak. Seperti yang dilakukan oleh Sentra “Wyataguna” Bandung yang mengadakan program pelatihan pijat refleksi untuk para penyandang disabilitas sensorik tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis implementasi penyandang disabilitas sensorik tunanetra melalui program pijat refleksi. Secara khusus pembahasan dalam penelitian ini diarahkan untuk membahas mengenai program pijat refleksi, pelaksanaan keterampilan pijat refleksi, serta hasil dari program pijat refleksi. Landasan pemikiran penelitian ini mengacu pada teori pemberdayaan Edi Suharto (2010:60), yang menyatakan bahwa pemberdayaan sebagai proses meningkatkan kapasitas individu atau kelompok untuk mengendalikan kehidupannya dan memengaruhi keputusan mereka. Konsep ini menekankan pentingnya proses pemberdayaan untuk mencapai kemandirian dan kendali atas kehidupan mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, dengan informan yang dipilih melalui purposive sampling. Analisis data dalam penafsiran ini menggunakan penafsiran logika yang dihubungkan dengan konteks pengembangan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan keterampilan pijat refleksi di Sentra "Wyataguna" telah berhasil memberdayakan penyandang disabilitas tunanetra dengan meningkatkan keterampilan, kemandirian finansial, dan peluang kerja mereka. Program ini dirancang dengan baik, dimulai dari identifikasi masalah hingga evaluasi berkelanjutan, dan menyediakan fasilitas serta dukungan yang komprehensif. Hasil program pijat refleksi penyandang tunanetra memberikan dampak yang berarti dalam pemberdayaan penyandang disabilitas sensorik tunanetra. Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program pelaksanaan pijat refleksi berjalan dengan sangat baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan: Pemberdayaan Disabilitas: Pijat Refleks
Subjects: General Management > Research and Development Management (R and D)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Muhammad Syahri
Date Deposited: 05 Sep 2024 08:13
Last Modified: 05 Sep 2024 08:13
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96460

Actions (login required)

View Item View Item