Pembayaran ganti rugi pada kerusakan sewa menyewa alat camping dalam perspektif hukum ekonomi syariah: Studi kasus Erabarala Rent Outdoor di Cibiru Kota Bandung

Fadlillah, Muhammad Thoriq (2024) Pembayaran ganti rugi pada kerusakan sewa menyewa alat camping dalam perspektif hukum ekonomi syariah: Studi kasus Erabarala Rent Outdoor di Cibiru Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (349kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (458kB)
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)

Abstract

Sewa menyewa harus dilaksanakan dengan persetujuan kedua belah pihak dengan sukarela dalam menjalankan akad. akad yang diterapkan oleh Erabarala ini terdapat ketidaksesuaian antara hukum yang berlaku, terutama dalam masalah ganti rugi terhadap kerusakan barang. Sering kali terjadi pada saat akad tidak menyebutkan secara jelas terhadap harga kerusakan tiap barangnya, yang mengakibatkan banyak para pihak penyewa merasa dirugikan atas kerusakan barang tersebut yang harga kerusakan dengan harga ganti ruginya tidak masuk akal. (1) Bagaimana praktik pembayaran ganti rugi pada kerusakan sewa menyewa alat camping di Erabarala Rent Outdoor di Cibiru Kota Bandung? (2) Bagaimana pembayaran ganti rugi pada kerusakan sewa menyewa alat camping dalam perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah di Erabarala Rent Outdoor di Cibiru Kota Bandung? Fatwa DSN MUI No. 43/DSN-MUI/VII/2004. Tentang ganti rugi (ta’widh) dijelaskan bahwa ganti rugi hanya boleh dikenakan oleh pihak yang sengaja atau karena kelalaian melakukan sesuatu yang menyimpang dari ketentuan akad, dan jumlah besaran ganti ruginya harus sesuai dengan kerusakan atau kerugian yang diderita. Dalam pasal 1246 BW juga dijelaskan bahwa kerugian boleh dituntut oleh kreditor apabila pihak debitor melakukan wanprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian studi lapangan di tempat penyewaan Erabarala yang berada di daerah Cibiru Kota Bandung dengan menggunakan menggunakan metode kualitatif. Peneliti melakukan penelitian secara langsung untuk mengetahui fakta-fakta dan fenomena yang terjadi dilapangan. Teknik penggalian data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka, yang dilakukan secara kualitatif dengan mengumpulkan data-data terkait untuk dianalisis dan disimpulkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Praktik ganti rugi yang dilakukan oleh erabarala ini adalah dengan cara memberikan tuntutan kepada pihak penyewa untuk membelikan barang baru yang sesuai dengan harga dan kualitasnya, atau bisa dengan sejumlah uang yang setara. (2) Praktik ganti rugi yang dilakukan oleh erabarala ini sebagian sudah sesuai dengan ketentuan umum ganti rugi, namun masih terdapat beberapa ketentuan ganti rugi. Praktik ganti rugi dilakukan oleh erabarala tidak sesuai dengan ketentuan dengan prinsip syariah (keadilan) dan Fatwa DSN MUI No.43/DSN-MUI/VII/2004.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Akad; Sewa Menyewa; Ganti Rugi
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam
Economic of Land and Energy
Economic of Land and Energy > Renting and Leasing Land
Private Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Muhammad Thoriq Fadlillah
Date Deposited: 06 Sep 2024 06:24
Last Modified: 06 Sep 2024 06:24
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/96509

Actions (login required)

View Item View Item