Implementasi SEMA no. 3 tahun 2018 terhadap Pembagian Harta bersama berstatus Agunan dalam Putusan Pengadilan Agama nomor 956/Pdt.G/2019/PA.Sel

Maesuroh MHS, Siti (2024) Implementasi SEMA no. 3 tahun 2018 terhadap Pembagian Harta bersama berstatus Agunan dalam Putusan Pengadilan Agama nomor 956/Pdt.G/2019/PA.Sel. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (73kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (231kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (52kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (337kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB)

Abstract

Siti Maesuroh MHS, Implementasi Sema No. 3 Tahun 2018 Terhadap Pembagian Harta Bersama Berstatus Agunan Dalam Putusan Pengadilan Agama Nomor 956/Pdt.G/2019/Pa.Sel Studi ini dilatar belakangi atas terbitnya SEMA Nomor 3 Tahun 2018 yang mengatur bahwa harta yang kedudukannya sedang berada sebagai jaminan utang, atau harta yang belum sempurna kepemilikannya, seharusnya tidak dapat ditetapkan sebagai obyek sengketa pembagian harta bersama. Hal ini berbeda dengan Putusan hakim di Pengadilan Agama Selong dengan register Nomor 956/Pdt.G/2019/PA.Sel. Dalam perkara ini majelis hakim memutuskan bahwa objek sengketa yang statusnya masih menjadi agunan dinyatakan dikabulkan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis dasar hukum, pertimbangan dan penafsiran hukum majelis hakim dalam menyelesaikan sengketa harta bersama berstatus agunan dalam perkara nomor 956/Pdt.G/2019/PA.Sel; (2) untuk menganalisis implementasi SEMA No. 3 Tahun 2018 terhadap pembagian harta bersama berstatus agunan dalam nomor 956/Pdt.G/2019/PA.Sel; dan (3) untuk menganalisis dampak hukum putusan hakim terhadap pembagian harta bersama berstatus agunan dalam perkara nomor 956/Pdt.G/2019/PA.Sel Penelitian ini menggunakan metode penelitian content analysis dengan pendekatan yuridis normatif (normative legal research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa majelis hakim mengabulkan objek gugatan yang masih melekat padanya status agunan berdasarkan pada fakta yang ada dalam persidangan. Dalam hal ini majelis hakim berpegang pada kaidah ushul fiqh yakni البينة حجة متعدية والاقرار حجة قاصرة. Dengan pertimbangan bahwa, dalam gugatan disebutkan secara jelas dan lengkap harta benda yang termasuk harta bersama serta kewajiban-kewajiban (utang bersama) yang masih menjadi kewajiban para pihak kepada pihak ketiga dengan jaminan harta benda tersebut. Dalam hal ini majelis hakim menggunakan penafsiran dengan metode teleologis (sosiologis). Majelis Hakim juga melakukan tindakan menerabas aturan-aturan dalam hukum positif (breaking the rules) atau yang sering disebut dengan contra legem. Pintu masuk yang dapat digunakan hakim dalam hal ini adalah Pasal 5 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan juga penjelasan pasal tersebut, yang menyebutkan bahwa agar putusan yang dijatuhkan hakim sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan rasa keadilan masyarakat serta dalam rangka mencapai keadilan substansial. Sehingga majelis hakim mengesampingkan aturan dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 yang dinilai tidak relevan dengan kasus dalam putusan ini. Sehingga putusan ini memberikan dampak hukum signifikan tidak hanya dalam konteks pembagian harta bersama, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan para pihak dan hak kreditur yang dilindungi hukum (keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum).

Actions (login required)

View Item