Sintesis dan karakterisasi bioplastik kitosan cangkang kepiting rajungan (Portunus sanginolentus) dengan penambahan pati kulit singkong

Kuswandi, Syifa'Asry Fauzia (2024) Sintesis dan karakterisasi bioplastik kitosan cangkang kepiting rajungan (Portunus sanginolentus) dengan penambahan pati kulit singkong. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (87kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (51kB) | Preview

Abstract

Bioplastik kitosan memiliki karakteristik lapis tipis jernih, kuat tarik tinggi, dan memiliki sifat antimikroba namun, bersifat kaku. Penambahan plasticizer dapat memperbaiki sifat mekanik tetapi tidak signifikan, sehingga dibutuhkan penambahan bahan lain seperti pati yang dapat meningkatkan sifat mekanik, fisik dan biodegradabilitas bioplastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan pati kulit singkong dengan konsentrasi 0; 0,5; 1,0; dan 1,5 gram terhadap pembuatan bioplastik berbasis kitosan cangkang kepiting rajungan dengan plasticizer gliserol. Penelitian ini terdiri dari sintesis dan karakterisasi kitosan cangkang kepiting rajungan, isolasi dan karakterisasi pati kulit singkong, pembuatan bioplastik dengan metode melt intercalation serta analisis karakteristik sifat mekanik, sifat fisik, gugus fungsi, morfologi dan biodegradabilitas dari bioplastik. Hasil penelitian menunjukkan nilai derajat deasetilasi kitosan sebesar 87,69%, kadar pati kulit singkong sebesar 61,67% dengan kadar amilosa 16,82% dan amilopektin 83,18%. Bioplastik hasil sintesis memiliki tekstur kasar dengan jernih tidak berwarna sampai dengan berwarna cokelat. Penambahan pati dapat mempengaruhi karakteristik bioplastik. Semakin besar massa pati yang ditambahkan, semakin tinggi nilai ketebalan, kadar air dan elongasinya. Namun, ketahanan air, kuat tarik, dan modulus putus menurun. Pengujian dengan SEM menunjukkan adanya campuran bahan yang kurang homogen, sementara pengujian FTIR menunjukkan pergeseran bilangan gelombang pada setiap gugus fungsi. Bioplastik terdegradasi lebih cepat ketika massa pati meningkat. Komposisi optimum bioplastik dalam penelitian ini ditemukan pada penambahan pati 1,5%, menghasilkan ketebalan sebesar 0,0708 mm, daya serap air 65,32%, ketahanan air 34,68%, kadar air 17%, kuat tarik 14,43 MPa, elongasi 12,4%, elastisitas 1,16 MPa, dan biodegradabilitas 77,06% selama kurang dari satu minggu.

Actions (login required)

View Item