Arniza, Frisca Alifia (2024) Pemanfaatan serangga Necrophagous untuk penentuan waktu kematian dalam : Studi kasus kebakaran dengan model tikus putih (Rattus Norvegicus). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (198kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy |
Abstract
Serangga pemakan bangkai atau necrophagous berperan penting dalam membantu ahli forensik menentukan waktu kematian atau Post Mortem Interval (PMI), termasuk dalam kasus kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kedatangan, kelimpahan, dan peran serangga pemakan bangkai pada dekomposisi tikus yang mengalami luka bakar. Digunakan sembilan ekor tikus putih galur Wistar yang dimatikan dengan cara dislokasi servikal dan membagi ke dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kontrol berupa tikus yang tidak diberi luka bakar, luka bakar derajat II sebesar 50%, dan luka bakar derajat III sebesar 100% dengan 3 kali ulangan. Sampling serangga dilakukan dengan cara manual dan inventarisasi larva untuk identifikasi selama 3 kali sehari. Faktor lingkungan yang diukur adalah suhu udara, pH tanah dan intensitas cahaya. Hasil penelitian menunjukkan variasi serangga pada karkas tergantung tingkat luka bakar dan fase pembusukannya. Pola kedatangan serangga didominasi ordo Diptera pada tahap awal kematian hingga pembusukan, ordo Coleoptera, Hymenoptera, dan Hemiptera pada tahap pasca pembusukan hingga fase tulang yang dapat menentukan waktu kematian dari bangkai tersebut. Luka bakar dapat mempercepat dekomposisi dan menarik lebih banyak jenis serangga, namun hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah suhu udara dan intensitas cahaya. Penelitian ini memberikan informasi penting bagi ahli forensik dalam memperkirakan waktu kematian dalam kasus kebakaran dengan mempelajari pola kedatangan dan kelimpahan serangga pemakan bangkai pada karkas yang mengalami luka bakar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Entomologi forensik; forensik; serangga; nekrofagus; waktu kematian; calliphoridae; luka bakar; dekomposisi; pola kedatangan; PMI; pembusukan |
Subjects: | Biology Biology > Education, Research, Related Topics of Biology Insect Culture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Frisca Alifia Arniza |
Date Deposited: | 12 Sep 2024 01:01 |
Last Modified: | 12 Sep 2024 03:09 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97204 |
Actions (login required)
View Item |