Nabila, Elsa (2024) Nilai-nilai religius dalam tradisi kematian: Studi di Kampung Pangkalan, Solokanjeruk Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (620kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (832kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (553kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
Abstract
Tradisi kematian adalah tradisi yang merujuk pada serangkaian praktik, ritual, dan adat istiadat yang dilakukan oleh suatu budaya atau masyarakat untuk menghormati dan mengingat orang yang telah meninggal. Di Kampung Pangkalan tepatnya di Rt 02 Rw 15 tradisi kematian ini dilakukan secara turun-temurun dan menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Tradisi kematian diantaranya tradisi tahlilan, tradisi haulan dan tradisi nyusur tanah. Keunikan tradisi kematian yang membedakan di Rt 02 yaitu adanya tradisi nyusur tanah yang zaman sekarang sudah hampir punah atau jarang dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Tradisi kematian ini memiliki nilai-nilai religius yang beragam, sehingga membuat masyarakat antusias untuk mengikutinya. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi Kematian di Kampung Pangkalan dan mendeskripsikan nilai religiusitas dalam tradisi Kematian di Kampung Pangkalan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan ilmu perbandingan agama yang dikaitkan dengan teori dari Mircea Eliade yang menjelaskan mengenai konsep sakral dan profan. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan atau menguraikan yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti. Adapun hasil dari penelitian ini didapatkan dua bagian, pertama perspektif sakral yaitu tradisi tahlilan dan tradisi haul. Perspektif sakral adanya hubungan manusia dengan Tuhan, dalam pelaksanaan tradisinya seperti pembacaan tawasul dan hadoroh, pembacaan Ayat suci Al-Quran, pembacaan istigfar, tasbih, tahmid dan tahlil, serta pembacaan doa. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara khidmat dan beberapa orang percaya bahwa melanggar aspek sakral dapat mengurangi manfaat spiritual dan berkah yang diharapkan dari tradisi tersebut. Kedua, perspektif profan yaitu tradisi nyusur tanah. Perspektif profan sesuatu yang dianggap biasa dan tidak ada hubungan manusia dengan Tuhan, seperti dalam pelaksanaannya ada syarat untuk mengumpulkan seperangkat pakaian dan alat mandi, seperangkat alat makan dan nasi, serta ayam utuh. Semua syarat tersebut boleh dilaksanakan boleh tidak, karena tidak ada unsur sakral melainkan melestarikan tradisi nenek moyang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai-nilai; Religius; Tradisi Kematian |
Subjects: | Religious Experiences |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Nabila Elsa |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 01:54 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 01:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97503 |
Actions (login required)
View Item |