Azzam, Abdurrahman (2024) Pemikiran Clifford Geertz tentang tipologi agama Jawa tahun 1960. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (168kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) | Request a copy |
Abstract
Penulisan skripsi ini adalah untuk mengkaji Pemikiran Clifford Geertz tentang Tipologi Masyarakat Jawa yang mana didalamnya banyak memuat mengenai 3 kelompok masyarakat, khususnya masyarakat Jawa. Dimana masyarakat Jawa dikenal sebagai masyarakat yang terstruktur, yang selama ini kita kenal sebagai trikotomi dalam masyarakat Islam di Jawa, yakni Abangan, Santri dan Priyayi. Dimana ketiga golongan ini memiliki pengaruh yang kuat dalam proses pembentukan tatanan sosial-keagamaan di tanah Jawa. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah dalam yang memuat empat tahap. Tahapan pertama adalah heuristik, tahap kedua adalah kritik, tahap ketiga adalah interpretasi, dan tahapan terakhir adalah historiografi. Buku The Religion of Java adalah salah satu sumber yang penulis gunakan dalam mengkaji pemikiran Geertz tentang agama Islam di Jawa serta sumber penunjang lainnya seperti Tafsir Kebudayaan (Clifford Geertz), Kebudayaan dan Agama (Clifford Geertz), serta Kebudayaan dan Agama (Clifford Geertz. Pemikiran Geertz dipengaruhi oleh sosiolog Jerman, Max Weber, terutama konsep "verstehen" (pemahaman interpretatif). Geertz berusaha untuk memahami agama Jawa dari sudut pandang pelaku dan menggali makna subjektif yang mereka kaitkan dengan praktik dan kepercayaan agama mereka. Sehingga kita bisa melihat beberapa perbedaan dari kelompok Abangan dengan konsep sinkretismenya yang kuat dengan slametan sebagai pusat upacara keagamaan dan kepercayaan yang kuat terhadap makhluk halus. Kemudian kelompok Santri, yang menguasai sektor pasar dengan ketaatannya menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh serta konsep pendidikan pesantren yang digunakan untuk pengajaran. Dan kelompok Priyayi, yang erat dengan etiket sosial dan menguasai birokrasi pemerintahan serta ajaran dan praktik kebatinan yang masih kental.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sejarah; Pemikiran; Cliffrod; Geertz; Abangan; Santri; Priyayi |
Subjects: | Logic Miscellany of History |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Abdurrahman Azzam |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 07:01 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 07:01 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97627 |
Actions (login required)
View Item |