Riefky, Dewa Lucky (2024) Penggunaan Eletronic Traffic Law Enforcement (Etlte) statis dalam mendeteksi pelanggaran rambu lalu lintas di Kota Bandung dihubungkan dengan pasal 272 UU No 22 tahun 2009. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (361kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (417kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) | Request a copy |
Abstract
Electronick Traffic Law Enforcement (ETLE) adalah sebuah inovasi baru dari kepolisian yang berperan dalam penegakan hukum dalam bidag pelanggaran lalu lintas. Adanya ETLE mampu meminimalisir pelanggaran lalu lintas dan pungli yang dilakukan oknum penegak hukum. Berjalannya ETLE tidak berjalan dengan baik, terdapat masalah lainya yang timbul seperti adanya pemalsuan tanda nomor kendaraan yang terekam ETLE. Dengan munculnya pelanggaran tersebut menimbulkan celah pelanggaran yang sulit diselesaikan dalam penggunaan ETLE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan ETLE dalam mendeteksi tanda nomor kendaraan palsu kemudian kendala dalam penggunaan ETLE dalam mendeteksi tanda nomor kendaraan palsu dan upaya yang dilakukan dalam mendeteksi tanda nomor kendaraan palsu. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori kebijakan kriminal yang dikemukakan oleh Marc Ancel, G. Peter Hoefnagels. Menjelaskan kebijakan kriminal adalah pengorganisasian secara rasional tentang pengendalian kejahatan oleh masyarakat. Terdapat juga bagaimana penanganan yang diberikan terkait kebijakan kriminal. Teori ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk memahami bagaimana kebijakan hukum bisa dirancang dan diimplementasikan untuk menangani kejahatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitis, metode penelitian ini menggambarkan dan menganalisis fenomena hukum secara sistematis dan mendalam. Melalui pendekatan Yuridis Normatif yang merupakan pendekatan dalam studi hukum yang berfokus pada analisis dan interpretasi norma-norma hukum yang berlaku. Jenis pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi lapangan dan kepustakaan. Data tersebut di analisis dengan menggunakan metode analsisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penindakan pelanggar ETLE statis di Kota Bandung dapat dikatakan sudah membuahkan hasil yang bagus, tidak hanya mampu memberikan sanksi yang tegas namun juga dapat mengurangi pemungutan liar yang dilakukan oleh oknum petugas kepolisian sejak di gunakannya ETLE sebagai sarana penegakan hukum dalam pelanggaran lalu lintas. Pasal 272 UU No 22 Tahun 2009 merupakan penjelasan bahwa ETLE merupakan alat bantu dalam penindakan pelanggaran lalu lintas meskipun ETLE sebagai alat bantu dalam penindakan pelanggaran lalu lintas dalam penggunaanya masih belum mampu secara optimal dalam melakukan penindakan karena ETLE tidak dapat menyelesaikan pelanggaran mengenai tanda nomor kendaraan palsu
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ETLE; Pelanggaran Lalu Lintas; Pemalsuan Tanda Nomor Kendaraan |
Subjects: | Criminal Law Criminology > Forgery |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | dewa lucky riefky |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 08:11 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 08:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97693 |
Actions (login required)
View Item |