Kiprah Mohamad Bondan dalam diplomasi di Australia tahun 1945-1947

Fadilla, Azzahra (2024) Kiprah Mohamad Bondan dalam diplomasi di Australia tahun 1945-1947. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (171kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (491kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (572kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (685kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB) | Request a copy

Abstract

Upaya pergerakan dari PKI hingga PNI gencar dilakukan di Indonesia demi tercapainya kemerdekaan Indonesia sejak awal abad 20. Hal itu berhasil menarik tekad kuat seorang Mohamad Bondan yang ingin berpartisipasi aktif di dalamnya. Bergabung dengan PNI, tapi kemudian di tangkap dan di jebloskan dua kali ke dalam penjara sebelum akhirnya sampai ke pengasingan Tanah Merah, Boven Digul. Mencoba kabur dari pengasingan namun gagal, hingga pada Jepang melakukan bom di Tanah Merah sehingga para tahana politik dipindahkan ke Australia. Disana Bondan dalam Central Komite Indonesia (CENKIM) sebagai sekretaris berjuang menyuarakan kemerdekaan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pertama, menjelaskan biografi dari Mohamad Bondan dan kedua, kiprah Mohamad Bondan dalam diplomasi di Australia pada Tahun 1945 1947. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan diantaranya ialah Heuristik (proses pengumpulan sumber), kritik (verisikasi atau seleksi sumber), interpretasi (penafsiran sumber), dan historiografi (tahap penulisan sejarah). Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan bahwa Mohamad Bondan merupakan keturunan Keraton Cirebon yang aktif dalam melakukan aktiftas-aktifitas politik sejak remaja. PNI menjadi wadah dirinya dalam pergerakan nasionalisme. Yang kemudian membuatnya di jebloskan ke dalam penjara di Cirebon dan Jakarta. Lalu di bawa ke Digul dan berada dalam di pengasingan selama 10 tahun, sempat melakukan percobaan melarikan diri namun gagal. Ia di bawa kembali di Digul namun tak lama Jepang datang melakukan aksi pemboman yang membuat pihak kolonial membawa para tahanan politik ke Australia. Disana Bondan dan teman-temannya mendirikan Komite Indonesia Merdeka (KIM) di Brisbane yang berubah nama menjadi Central Komite Indonesia Merdeka (CENKIM) sebagai pusat. Diketuai oleh Jamaludin Tamin dan Bondan menjadi Sekretaris. Kiprah Mohamad Bondan sebagai Sekretaris dari CENKIM dalam membangun hubungan diplomatik dengan Australia bermula dari permintaan Menteri Luar Negeri Indonesia Sutan Sjahrir dan Bondan memenuhi permintaannya untuk menjadi perwakilan diplomatik Indonesia di Australia. Tujuan paling utama tentu menyuarakan kemerdekaan Indonesia di luar negeri juga mengupayakan agar Indonesia segera mendapat pengakuan. Bondan dalam upaya-upayanya ialah mengurusi masalah repatriasi, pemogokan-pemogokan kapal Belanda yang memuat senjata, menyuarakan kemerdekaan Indonesia di konferensi-konferensi hingga meminta bantuan Delegasi Australia dan menangani banyaknya pertanyaan tentang Perjanjian Linggarjati di Australia. Dalam bidang ekonomi, Bondan mengupayakan untuk membangun hubungan dagang antara Indonesia dan Australia sekaligus ia menyarankan Mr.Campbell sebagai perwakilan dagang sementara Indonesia karena masyarakat Indonesia di Australia tidak ada yang mumpuni dalam hal perdagangan. Hal ini dapat mengganggu sistem perdagangan milik Belanda. Setelah mendapat persetujuan dari Sutan Sjahrir, terdapat pihak-pihak yang mencoba menggagalkan hubungan dagang ini mulai dari menyebarkan berita-berita tidak benar hingga menggunakan orang Indonesia sendiri untuk melakukan perlawanan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: nasionalisme; CENKIM; diplomasi
Subjects: Political dan Government Science > Nationalism
International Relations
International Relations > Diplomacy
History of Southeast Asia > History of Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Azzahra Fadilla
Date Deposited: 11 Sep 2024 22:57
Last Modified: 11 Sep 2024 22:57
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/97947

Actions (login required)

View Item View Item