Riandi, Aris (2024) Efektivitas kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada proporsi luas wilayah Kota Bandung tahun 2022. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (911kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) |
Abstract
Kota Bandung adalah kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia dan kota terbesar di Jawa Barat. Ini juga merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan setiap kota ditargetkan memiliki 30% RTH. Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung tahun 2022 hanya 12,44% dari keseluruhan wilayah Kota Bandung, dengan membangun beberapa taman kota sebagai wujud dari kebijakan Ruang Terbuka Hijau perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kebijakan ruang terbuka hijau, dengan teori ketepatan kebijakan, ketepatan pelaksanaan kebijakan, ketepatan target, dan ketepatan lingkungan kebijakan, dalam pencapaian tujuan menyeluruh Kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung Tahun 2022.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana efektivitas Kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung, dengan jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, angket, studi kepustakaan dan dokumentasi. Teori yang digunakan ialah teori efektivitas kebijakan dari Matrik Matland dalam Yulianti Kadji (2015:78-80) menyatakan terdapat “empat tepat” indikator yang perlu dipenuhi dalam hal keefektifan kebijakan, yaitu Ketepatan Kebijakan, Ketepatan Pelaksanaan, Ketepatan Target, Ketepatan Lingkungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung belum sepenuhnya efektif, hal ini dibuktikan dari empat dimensi yang digunakan sebagai tolak ukur efektivitas, diantaranya yaitu ketepatan kebijakan yang perlu dikaji lagi karena tidak bermuatan memecahkan masalah, tepatan pelaksanaan kebijakan bisa di bilang efektif karena tidak hanya pemerintah saja yang dominan dalam kebijakan ini tetapi peran masyarakat pun sangan dibutuhkan, ketepatan target belum sesuai dalam implentasi ruang terbuka hijau di Kota Bandung hanya 12,44% dari luas wilayah kota, dan ketepatan lingkungan kebijakan yang hamper mendekati kata efektif
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efektivitas; Ruang Terbuka Hijau; DPKP3 |
Subjects: | Political dan Government Science Economic of Land and Energy > Natural Resources and Energy, Environment Public Administration > Public Administration in Indonesia Administration of Economy > Administration of Agriculture |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Aris Riandi |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 06:39 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 06:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/98002 |
Actions (login required)
View Item |