Pengembangan komunitas melalui Bank Sampah Berseka untuk pengelolaan sampah berkelanjutan: Studi deskrptif di RW 22 Komplek Taman Cileunyi Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Almunawaroh, Sofa Marwah (2024) Pengembangan komunitas melalui Bank Sampah Berseka untuk pengelolaan sampah berkelanjutan: Studi deskrptif di RW 22 Komplek Taman Cileunyi Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (101kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (358kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (765kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy

Abstract

Pengelolaan sampah telah menjadi salah satu tantangan utama dalam pembangunan berkelanjutan. Tidak adanya sistem pengelolaan sampah yang efektif dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Program-program dan kebijakan pun telah diterapkan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik seperti halnya pembentukan bank sampah. Namun, keberhasilan dalam program-program tersebut rupanya bergantung pada keswadayaan yang dimiliki oleh komunitas. Menghadapi persoalan tersebut pengembangan komunitas khususnya melalui bank sampah menjadi salah satu upaya mengahadapi tantangan pengelolaan sampah agar dapat meningkatkan pembangunan berkelanjutan di beberapa wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan komunitas melalui komunitas Bank Sampah oleh Bank Sampah Berseka RW 22. Melalui pengembangan komunitas yang didasarkan pada prakarsa lokal, partisipasi warga, dan peningkatan kompetensi, diharapkan dapat memberikan gambaran model pengelolaan sampah dalam tingkat komunitas. Teori yang digunakan dalam penelitian mengacu pada pendapat pengembangan komunitas oleh Christenson dan Robinson (1989) dan dikembangkan Soetomo (2013) dimana proses pengembangan komunitas meliputi faktor-faktor kunci yang mendukung seperti adanya prakarsa, partisipasi, dan kompetensi komunitas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menggambarkan secara mendalam terkait pengembangan komunitas yang dilakukan komunitas Bank Sampah Berseka. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prakarsa komunitas yang dimiliki meliputi motivasi yang kuat dan pemanfaatan sumberdaya internal dan eksternal yang baik. Adapun partisipasi komunitas ditunjukkan dengan adanya edukasi warga, pendampingan program, dan memberi contoh perilaku baik. Sementara kompetensi komunitas ditunjukkan dengan kompetensi individu yang meliputi pengetahuan, keterampilan softskill dan hardskill serta kompetensi kelompok berupa kepemimpinan kolektif, kolaborasi, dan penyelesaian masalah.

Actions (login required)

View Item