Reaksi Sarekat Islam terhadap kegiatan perekonomian Cina tahun 1912-1916

Mulyana, Asep (2001) Reaksi Sarekat Islam terhadap kegiatan perekonomian Cina tahun 1912-1916. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
9_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari sejarah perjuangan umat Islam Karena keterlibatan umat Islam Indonesia sangat mewarnai gerak langkah perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan. Salah satu basis kekuatan politik Islam dalam kegiatan perdagangan yang terorganisir dengan baik adalah Sarekat Islam Sebelumnya organsasi ini bernama Sarekat Dagang Islam, kemudian pada tahun 1912 berganti nama menjadi Sarekat Islam Pada saat pertama berdirinya, tujuan Sarekat Islam adalah meningkatkan perekonomian rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia selama hampir 3 abad lamanya mengalami penjajahan kolonial Belanda Hampir Selama masa penjajahan Belanda kehidupan perekonomian rakyat sangat menderita Mereka umumnya dijadikan sebagai buruh kasar dan sebagai budak Hasil pertanian mereka dibawa ke Negeri Belanda Sehingga rakyat menjadi sangat melarat Pemberontakan dan perlawananpun berkobar di setiap daerah Pemerintah kolonial Belanda dalam melaksanakan kegiatan perekonomiannya selalu menggunakan dan menempatkan orang-orang non­ bumi putera, terutama menempatkan orang Cina sebagai pemungut bea cukai, pemungut hasil pertanian dan sebagai mandor kepala dalam sebuah pabrik Mereka (orang Cina) pun mendapatkan perlakuan dan hak istimewa dan pemerintah kolonial Belanda. Sedangkan rakyat bumiputera tidak mendapatkan hak istmewa tersebut, kecuali bagi golongan raja dan para bangsawan saja, itupun terbatas bagi orang­ orang bumiputera yang loyal terhadap kolonial Belanda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang perlakuan yang diberikan Belanda terhadap orang-orang Cina dengan perlakuan yang diberikan Belanda terhadap orang-orang cina dengan perlakuan yang istimewa, terutama di dalam perdagangan Serta reaksi rakyat Indonesia terhadap perilaku orang Cina yang sombong dan tingkah laku mereka di dalam pemonopolian barang dagangan bumiputera dan reaksi Sarekat Islam dan dukungan rakyat terhadap organisasi ini, khususnya pada tahun 1912-1916. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode historis dengan pola umum yang meliputi beberapa tahapan, yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik (evaluasi data), dan interpretasi yang akhirnya dilakukan histonografi atau penulisan untuk menjadi kisah sejarah yang sistematis dan logis. Hubungan Sarekat Islam dengan rakyat dapat dirasakan baik serta loyalitas rakyat Indonesia begitupun sebaliknya Apa lagi Sarekat Islam mendapatkan simpati di hati rakyat Indonesia yang mayoritas merupakan pemeluk agama Islam Disamping itu Sarekat Islam ingin membebaskan rakyat dari penjajahan dan ingin menuntut hak dalam persamaan derajat dengan bangsa lainnya, menuntut dalam persamaan politik dan ekonomi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Sejarah; Ekonomi; Perjuangan
Subjects: Islam > Islam and Economics
Organization an Management of History
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: PKL1 Uninus
Date Deposited: 25 Sep 2024 02:50
Last Modified: 25 Sep 2024 02:50
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/98210

Actions (login required)

View Item View Item