Faruk, Umar (2024) Peran Cakraningrat II dalam perang suksesi tahta Jawa pertama 1703-1708. Masters thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (364kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (762kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy |
Abstract
Nama Cakraningrat diperuntukan bagi kalangan bangsawan atau raja Madura Barat yang hidup pada era Mataram Islam. Sedangkan Cakraningrat II adalah tokoh yang hidupnya di mulai sejak masa Amangkurat I dan berperan dari masa Amangkurat II, bahkan sangat menentukan dalam pergantian tahta dari Amangkurat III ke Pakubuwana I. Pada tahun 1703 terjadilah Perang Suksesi Tahta Jawa Pertama (1703-1708). Perang yang terjadi antara Amangkurat III dengan P. Puger. Uniknya yang menjadi pemeran utama bukanlah keduanya, melainkan Panembahan Cakraningrat II. Dalam perang tersebut ia menjadi jaminan berlabuhnya dukungan VOC pada Pangeran Puger, dan semangat pasukan perang sangat bergantung atas kehadirannya. Kemenangan dalam perang tidak lepas dari pengaruhnya sebagai panglima utama yang sangat menguasai medan peperangan. Hingga akhirnya berkat Cakraningrat II Pangeran Puger bisa masuk ke istana Kartasura tanpa perlawanan, dan menuntaskan peperangan dengan kemenangan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang bertumpu pada 5 tahapan, yaitu; pemilihan topik, heuristik, verifikas,i, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini juga menggunakan konsep teori otoritas karismatik dari Max Weber. Teori otoritas karismatik ini adalah legitimasi yang didasarkan bahwa yang bersangkutan adalah individu yang luar biasa. Kondisi semacam ini secara otomatis banyak pihak yang menaruh kepercayaan dan menjadi pengikut setianya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Cakraningrat II merupakan bangsawan dari trah kerajaan Madura Barat yang perjalanan hidupnya menjadi pemeran penting dalam perkembangan Kartasura dan Jawa secara umum. Kondisi peta politik Jawa-Madura awal abad ke-18 dalam masa ketegangan, VOC dan Kartasura sudah beda arah dan menyebabkan meletusnya perang. Peran Cakraningrat II dalam perang tahta Jawa pertama berhasil menjadikan P. Puger sebagai raja Kartasura menggantikan Amangkurat III.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cakraningrat II; Perang; Jawa |
Subjects: | History of Southeast Asia History of Southeast Asia > History of Indonesia History of Southeast Asia > History of Indonesia History of Southeast Asia > Java War, 1825 - 1830 |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Umar Faruk UM umar |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 07:29 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 07:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/98336 |
Actions (login required)
View Item |