Hidayat, Agnes Rohimiah (2024) Perkembangan pertunjukan Wayang Sukuraga di Kampung Sukakarya Kota Sukabumi tahun 1996-2018. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang perkembangan pertunjukan Wayang Sukuraga di Kampung Sukakarya Kota Sukabumi selama periode 1996-2018, dengan fokus pada sejarah, aspek seni, dan pencapaian penting dalam evolusinya. Wayang Sukuraga merupakan salah satu kesenian wayang kulit yang ditetapkan sebagai kesenian asli asal Sukabumi. Kesenian ini dikenal sebagai bentuk wayang kontemporer yang menghadirkan inovasi dalam cerita dan tokoh wayangnya. Wayang berkategori kontemporer ini diciptakan oleh Effendi, seorang seniman pelukis yang memiliki latar belakang pendidikan dari Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI). Effendi lebih suka menggunakan istilah "menyampaikan" daripada "mempertunjukkan," karena baginya, yang terpenting adalah menyampaikan makna dan pesan dari setiap anggota tubuh yang diwakili tokoh wayang agar penonton dapat menangkap dan merenungkan pesan-pesan yang tersirat dalam pertunjukan Wayang Sukuraga. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui asal usul terciptanya kesenian Wayang Sukuraga; (2) mengetahui perkembangan pertunjukan Wayang Sukuraga di Kampung Sukakarya Kota Sukabumi Tahun 1996-2018. Metode yang digunakan adalah metode historis dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, serta menggunakan studi wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah (1) Wayang Sukuraga tercipta berawal dari kritikan sang kakek mengenai lukisan makhluk bernyawa, memunculkan perasaan galau dan ketakutan dalam diri Effendi. Namun, Effendi tetap berpikir kreatif dalam seni lukisnya yang kemudian menciptakan lukisan anggota tubuh pada tahun 1987 yang berkembang menjadi pertunjukan wayang pada tahun 1996 dengan ciri khas serta keunikan dari aspek visual berupa bagian anggota tubuh manusia seperti mata, telinga, hidung, mulut, tangan, dan kaki; (2) sejak pertama kali dipertunjukkan pada tahun 1996 di kampung Kubang, Wayang Sukuraga telah melalui berbagai fase perkembangan, termasuk tampil di dunia televisi pada tahun 1997, ditetapkan sebagai kesenian asli asal Kota Sukabumi Tahun 2016, berpartisipasi dalam berbagai acara pertunjukan dan festival, mengadakan konser Sukuraga berkolaborasi dengan seniman sastra pada tahun 2016, dan tampil di seminar internasional ICEDU di Thailand pada tahun 2018. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi nilai-nilai agama yang terkandung dalam pertunjukan Wayang Sukuraga.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Public Performances Public Performances > Puppetry Show |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Agnes Rohimiah Hidayat |
Date Deposited: | 17 Sep 2024 04:26 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 04:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/98565 |
Actions (login required)
View Item |