Setianingrum, Winda (2024) Peran konselor untuk membangun kesadaran orang tua terhadap dampak kecanduan gadget pada anak: Penelitian di Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy |
Abstract
Survei Asosiasi Jasa Internet Indonesia (APJII) 2023 menunjukkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 78,19% atau 215,63 juta orang, meningkat 1,17% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh keberagaman manfaat gadget dan meningkatnya kebutuhan internet terutama sejak pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan tingkat kecanduan gadget pada anak di PUSPAGA, mengidentifikasi proses konseling yang dilakukan untuk membangun kesadaran orang tua, dan mengetahui keberhasilan konselor untuk membangun kesadaran orang tua terhadap dampak kecanduan gadget pada anak. Penelitian ini menggunakan teori pendekatan Client-Centered Therapy (CCT) yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan alasan di balik perilaku kecanduan gadget pada setiap anak. Client-Centered Therapy (CCT), yang menekankan pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan kondisi khusus setiap anak, sehingga solusi yang diberikan lebih tepat sasaran. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan konselor dan konseli (orang tua), serta melalui observasi langsung terhadap proses konseling yang dilakukan. Selain itu, dokumentasi terkait untuk memahami bagaimana peran konselor dalam membangun kesadaran orang tua terhadap dampak kecanduan gadget pada anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecanduan gadget pada anak di PUSPAGA cukup tinggi dan berdampak negatif pada perkembangan sosial, akademik, dan motorik mereka. Melalui proses konseling dengan pendekatan Client-Centered Therapy (CCT), konselor berhasil membantu orang tua lebih memahami tentang bahaya jangka panjang kecanduan gadget dan memberikan solusi yang tepat untuk anak mereka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa konselor di PUSPAGA memainkan peran penting dalam membangun kesadaran dan keterlibatan orang tua dalam mengatasi kecanduan gadget pada anak. Dengan pendekatan konseling yang tepat, konselor dapat membantu orang tua memahami dampak negatif gadget pada anak dan memberikan bimbingan yang efektif untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget serta mendukung perkembangan anak yang lebih sehat dan seimbang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecanduan Gadget; Konselor; Kesadaran Orang Tua |
Subjects: | Educational Institutions, Schools and Their Activities |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Winda Setianingrum uwin |
Date Deposited: | 18 Sep 2024 06:53 |
Last Modified: | 18 Sep 2024 06:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/98660 |
Actions (login required)
View Item |