Tradisi ritual Maulid Nabi Simthuddurrar bagi santri Pondok Pesantren Salafy Ar-Raaid, Kota Bandung

Ramdani, Imron (2024) Tradisi ritual Maulid Nabi Simthuddurrar bagi santri Pondok Pesantren Salafy Ar-Raaid, Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi.pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Bab I.pdf Download (179kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) | Request a copy
Preview	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Download (909kB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy

Abstract

Salah satu bentuk ungkapan rasa syukur serta rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dapat diungkapkan dengan cara merayakan hari kelahirannya atau biasa disebut perayaan Maulid Nabi. Kitab Maulid yang rutin dibaca di Pondok Pesantren Salafy Ar-Raaid adalah Maulid Al-Barjanzi dan Maulid Simthuddurrar. Di antara kitab Maulid tersebut, kitab Maulid Simthuddurrar yang akhir ini lebih sering dibacakan oleh Santri. Kitab Maulid Simthuddurrar ini rutin dibacakan pada setiap malam Jum’at Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami tradisi,mengetahui proses pembacaan kitab Maulid Simthuddurrar di kalangan santri Pondok Pesantren Salafy Ar-Raaid dan meneledani sifat-sifat terpuji yang dikisahkan dalam kitab maulid tersebut. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalu proses wawancara dan dokumentasi untuk menggambarkan proses pelaksanaan, pemahaman, dan dampak dari tradisi ini terhadap santri. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsionalisme Emile Durkheim dalam bukunya yang berjudul The elementary forms of religious life Free Press. Teori ini dipilih karena konsep-konsep utamanya, seperti solidaritas sosial, kohesi sosial, dan fungsi ritual, sangat relevan untuk memahami peran tradisi ini dalam menjaga kesatuan dan keharmonisan dalam komunitas pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Maulid Nabi Simthuddurrar di Pondok Pesantren Salafy Ar-Raaid memiliki peranan penting dalam memperkuat kohesi sosial di antara santri dan komunitas pesantren. Selain itu, tradisi ini juga berkontribusi dalam peningkatan pemahaman religius santri terhadap ajaran Islam, terutama mengenai kehidupan dan teladan Nabi Muhammad SAW. Melalui pelaksanaan tradisi ini, santri diajarkan nilai-nilai moral dan spiritual yang mendalam, serta diperkuat rasa cinta dan penghormatan terhadap Nabi.

Actions (login required)

View Item