Jannah, Annisa Wardatul (2024) Identifikasi serangga necrophagous pada bangkai tikus (Rattus norvegicus) strain wistar yang terpapar dosis letal dekstrometorfan dan propoxur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (347kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (237kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB) | Request a copy |
Abstract
Penyalahgunaan obat dan keracunan pestisida karena overdosis mengakibatkan kematian bagi banyak orang. Oleh karena itu, Post Mortem Interval (PMI) memiliki peran penting dalam proses identifikasi mayat korban, dan salah satu metodenya dengan entomologi forensik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan serangga necrophagous yang datang pada bangkai tikus yang terpapar dekstrometorfan dan propoxur, serta pengaruhnya terhadap panjang dan bobot larva. Metode penelitian ini adalah mengelompokkan bangkai tikus putih strain Wistar ke dalam kelompok perlakuan, yaitu pemberian dosis letal dekstrometorfan, dosis letal propoxur dan kelompok kontrol dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Kehadiran serangga diobservasi pada pagi, siang dan sore selama 14 hari untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan. Faktor lingkungan yang diukur adalah suhu udara, kelembapan udara, pH tanah dan intensitas cahaya. Larva lalat diambil dari hari ketiga hingga hari kedelapan, kemudian diamati panjang dan bobotnya setelah diawetkan menggunakan etanol 70%. Hasil penelitian menunjukkan jenis serangga yang ditemukan pada dua kelompok perlakuan tidak berbeda signifikan, yaitu berasal dari Famili Calliphoridae, Sarcophagidae, Muscidae, Drosophilidae, Psychodidae, Chrysomelidae, Staphylinidae, Formicidae serta Vespidae. Sedangkan, pada kelompok kontrol yang membedakan adalah kemunculan serangga Famili Silphidae, namun tidak muncul serangga Famili Vespidae. Adapun serangga dari Famili Calliphoridae ditemukan paling berlimpah pada setiap kelompok perlakuan maupun kontrol. Perbandingan panjang serta bobot larva dari setiap kelompok perlakuan memiliki pengaruh yang signifikan, yaitu panjang serta bobot yang lebih besar dari kelompok kontrol. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa dekstrometorfan dan propoxur memengaruhi pola kedatangan dan jumlah serangga, serta dapat mempercepat pertumbuhan larva terutama pada parameter panjang dan bobot larva.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | entomologi forensik; keanekaragaman; kelimpahan; Post Mortem Interval (PMI) |
Subjects: | Ecology Arthropoda > Insecta, Insects Public Preventive Medicine > Forensic Medicine, Medical Jurisprudence Pharmacology and Therapeutics > Toxicology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Annisa Wardatul Jannah |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 02:42 |
Last Modified: | 23 Sep 2024 10:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/98885 |
Actions (login required)
View Item |