Synthiani, Fitri (2024) Pengaruh ekstrak kecambah kacang hijau terhadap pertumbuhan sawi (Brassica juncea L. var. tosakan) secara hidroponik sistem wick. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (25kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (44kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy |
Abstract
Sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat karena memiliki gizi dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Keterbatasan lahan pertanian di wilayah perkotaan membuat produksi sawi menjadi tidak maksimal, hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan sawi di pasar. Penggunaan metode hidroponik sistem wick serta pemberian dari ekstrak kecambah kacang hijau sebagai zat pengatur tumbuh alami dan nutrisi tambahan bagi tanaman dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kecambah kacang hijau terhadap pertumbuhan sawi secara hidroponik sistem wick. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 4 perlakuan dosis ekstrak kecambah kacang hijau yang diberikan yaitu 10, 20, 30, dan 40 ml/L, dengan kontrol positif (Atonik 1 ml/L) dan kontrol negatif (tanpa perlakuan). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, lebar helai daun, panjang helai daun, panjang akar, berat basah, berat kering dan kadar klorofil. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis 10 ml/L ekstrak kecambah kacang hijau memberikan hasil pertumbuhan tanaman yang terbaik yang ditunjukkan dengan rata-rata tinggi tanaman 26,20 cm, lebar helai daun 6,14 cm, panjang helai daun 9,48 cm, jumlah daun 9,20, panjang akar 25,30 cm, berat basah 10,50 g, berat kering 0.746 g. Sedangkan pemberian dosis 30 ml/L ekstrak kecambah kacang hijau menghasilkan rata-rata kadar klorofil tertinggi sebesar 32.544±0,018 mg/L. Pemberian ekstrak kecambah kacang hijau berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun, panjang akar, berat basah, berat kering dan kadar klorofil. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak kecambah kacang hijau dapat menjadi alternatif zat pengatur tumbuh alami dan nutrisi tambahan serta dapat berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman sawi secara hidroponik sistem wick.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ekstrak; kacang hijau; kecambah; pertumbuhan; sawi |
Subjects: | Biology Physiology Specific Physiological Systems in Plants Plants, Botany |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Fitri Synthiani |
Date Deposited: | 24 Sep 2024 08:27 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 08:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/99008 |
Actions (login required)
View Item |