Pemodelan inversi data radiomagnetotellurik 1 dimensi studi kasus lapang Rancaciung, Limbangan, Garut menggunakan SimPEG

Raistri, Neska Mutia (2024) Pemodelan inversi data radiomagnetotellurik 1 dimensi studi kasus lapang Rancaciung, Limbangan, Garut menggunakan SimPEG. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (105kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (108kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (722kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) | Request a copy

Abstract

Geofisika adalah ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip fisika dalam mempelajari struktur dan karakteristik bawah permukaan bumi. Salah satu metode yang digunakan adalah Radiomagnetotellurik (RMT), yang mengukur medan listrik dan magnetik untuk eksplorasi bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model satu dimensi resistivitas bawah permukaan pada data RMT di Lapang Rancaciung, Limbangan, Garut, Jawa Barat. Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan alat Radiomagnetotellurik (RMT-F), yang terdiri dari beberapa perangkat, yaitu recorder, sensor medan listrik dan magnetik, serta GPS. Data yang didapatkan diolah menggunakan software Tensor-MDP dan proses pemodelan inversi dilakukan menggunakan SimPEG. Hasil pemodelan menunjukkan model satu dimensi distribusi resistivitas terhadap kedalaman, dengan lima lapisan dan dengan kedalaman 14 meter, dan nilai resistivitas di rentang 1 - 100 Ωm. Nilai Root Mean Square Error (RMSE) untuk setiap stasiun pada model XY berada di rentang 1.22% hingga 3.49%, sedangkan pada model YX berada di rentang 1.85% hingga 3.95%. Hal ini menunjukkan kesesuaian yang cukup baik antara hasil observasi dan prediksi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam penerapan dan perkembangan metode RMT di Indonesia serta memberikan pendekatan baru dalam pemodelan inversi data RMT menggunakan SimPEG.

Actions (login required)

View Item