Konstruksi model kritik tafsir Musā’id Bin Sulaimān Al-Ṭayyār

Asy-Syakir, Muhammad Imam (2024) Konstruksi model kritik tafsir Musā’id Bin Sulaimān Al-Ṭayyār. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (437kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (546kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) daftar isi.pdf Download (384kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab i.pdf Download (536kB) | Preview
	Text (BAB II) bab ii.pdf Restricted to Registered users only Download (628kB)
	Text (BAB III) bab iii.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB)
	Text (BAB IV) bab iv.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) bab v.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB)

Abstract

Kritik tafsir adalah salah satu topik kajian dalam bidang studi al-Qur`an dan tafsir yang masih belum terelaborasi secara luas. Hal ini dapat diamati dari literatur tentang topik ini yang masih terbatas. Sejauh ini, perkembangan kritik tafsir berfokus kepada wilayah kritik metode, sumber, dan produk tafsir, yang sering diistilahkan dengan al-dakhīl fi al-tafsīr. Padahal di sisi lain, terdapat satu persoalan dalam studi al-Qur`an dan tafsir yang juga membutuhkan kajian kritik, yaitu aspek terminologis. Hal ini mencuat seiring dengan perkembangan konsep dan teori dalam bidang ini yang mewujud menjadi terminologi ilmiah, tetapi sejatinya secara batasan definitif tidak kokoh dan menyisakan ruang prolematis. Sehingga terminologi tersebut secara definisi an sich tidak objektif, dan secara implikasi, tumpang tindih dengan terminologi yang lain. Di antara tokoh yang memiliki perhatian terhadap persoalan ini adalah Musā’id bin Sulaimān al-Ṭayyār. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terminologi-terminologi yang dinilai problematis secara definitif menurut Musā’id bin Sulaimān al-Ṭayyār dan mengetahui kritik yang dikemukakan terhadapnya, lalu penerapan dari kritik tersebut. Hal ini dilakukan karena pembahasan tentang kritik terminologi ini tersaji secara terpisah-pisah dan berserakan dalam berbagai karyanya. Sehingga posisi penelitian ini adalah mengkonstruksi atau memformulasi kritik-kritik yang bersebaran itu kepada sebuah model kritik tafsir. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan atau library research. Dalam pengolahan dan penyajian data, penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Sumber primer penelitian ini adalah karya-karya yang ditulis oleh Musā’id bin Sulaimān al-Ṭayyār, yang di dalamnya terdapat data tentang kritik terminologi tafsir, dan sumber sekunder adalah karya-karya yang dirujuk oleh Musā’id bin Sulaimān al-Ṭayyār dalam menyajikan kritiknya dan karya-karya lain yang relevan dengan kritik tafsir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Musā’id bin Sulaimān al-Ṭayyār terdapat beberapa terminologi yang memiliki celah problematis secara definisi, yaitu: tafsīr, istinbāth, ta`wīl, tadabbur, mufassir, tafsīr bi al-ma`tsūr, tafsir bi al-isyārī, tafsīr maudlū’ī, tafsīr lughawī, dan tafsīr ‘ilmī (i’jāz al-‘ilmī). Kemudian secara implikasinya, antara lain dia menyimpulkan bahwa tidak semua informasi atau keterangan (ma’lūmāt) dalam kitab tafsir adalah tafsir. Tolok ukurnya adalah keberpengaruhan terhadap pemahaman makna ayat. Selain itu, bentuk tafsir yang ideal dalam pandangannya adalah tafsīr lughawī (makna kebahasaan) dan tafsīr jumalī (makna global). Adapun dari segi aplikasinya, dia menulis kitab tafsir, yaitu Tafsīr Juz ‘Amma, yang merepresentasikan salah satu gagasannya tentang kritik terminologis tafsir.

Actions (login required)

View Item