Prasetyowati, Puspita Maharani (2024) Analisis cemaran daging babi pada kornet sapi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (147kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTARPUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy |
Abstract
Produk makanan olahan seperti kornet, sosis, dan bakso berisiko dicampurkan dengan daging babi karena tekstur yang serupa dan harga yang lebih murah. Dalam ajaran Islam, segala sesuatu yang berasal dari babi dianggap haram dan tidak boleh dikonsumsi. Salah satu metode untuk mendeteksi adanya kandungan daging babi dalam makanan olahan adalah dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsentrasi dan kemurnian DNA daging sapi, daging babi, serta sampel kornet, menentukan suhu optimal annealing pada primer sitokrom b babi dan ATP8 sapi, dan menganalisis hasil amplifikasi dari identifikasi DNA hasil PCR pada kornet. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kategori sampel: berlogo halal dan BPOM, berlogo halal non-BPOM, serta sampel tanpa kedua logo (eceran). Analisis PCR diawali dengan ekstraksi DNA menggunakan DNeasy Mericon Food Kit dan metode fenol-kloroform, dilanjutkan dengan kuantifikasi menggunakan spektrofotometer nanodrop, serta optimalisasi suhu primer gen sitokrom b (cyt b) untuk babi dan ATP8 untuk sapi serta amplifikasi DNA. PCR dilakukan pada suhu annealing optimal 58°C, dengan konsentrasi isolat DNA berkisar antara 30,2-1013,9 ng/µL dan rasio indeks kemurnian 1,72-2,16. Amplifikasi DNA ditunjukkan melalui visualisasi elektroforesis gel agarosa, dengan pita DNA berukuran 131 bp untuk babi dan 271 bp untuk sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel tidak mengandung kontaminasi daging babi, tetapi mengandung DNA daging sapi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel memenuhi syarat sebagai makanan yang aman dan halal untuk dikonsumsi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ATP8; Deoxyribo nucleic acid (DNA); Kornet; Polymerase Chain Reaction (PCR); Sitokrom b |
Subjects: | Biochemistry Biochemistry > DNA, Deoxyribonucleic Acid |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Puspita Maharani Prasetyowati |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 00:49 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 00:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/101601 |
Actions (login required)
View Item |