Cahaya Islam, Raja (2017) Simulacra sebagai kritik atas modernisme: Studi analisis atas pemikiran Jean P. Baudrillard. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (KATAPENGANTAR)
3_katapengantar.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTARISI)
4_daftarisi.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (BAB1)
5_bab1.pdf Download (515kB) | Preview |
|
Text (BAB2)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) | Request a copy |
||
Text (BAB3)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (955kB) | Request a copy |
||
Text (BAB4)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTARPUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
Abstract
Modernisme merupakan salah satu gerakan atau mainstream dari salah satu bagian sejarah filsafat. Modernisme itu sendiri sebagai gerakan filsafat telah memberikan sumbangsihnya bagi peradaban manusia, terkhusus bagi gerakan filsafat. Namun, meskipun modernisme memberi manfaat yang besar bagi manusia, bukan berarti modernisme itu sendiri tak memiliki cacat sedikit pun. Dan dampak negatif inilah yang dikritik oleh para filsuf posmodernisme, terkhusus oleh Jean P. Baudrillard dengan pemikirannya yang khas, yakni simulacra. Penelitian ini bertujuan untuk membedah pemikiran Jean P. Baudrillard yakni Simulacra, sebagai sebuah kritik terhadap gerakan modernisme. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Adapun rumusan masalahnya adalah: pertama, apa yang dimaksud dengan filsafat modernisme? Kedua, apa yang dimaksud dengan simulacra Jean P. Baudrillard? Ketiga, bagaimana simulacra mengkritik filsafat modernisme? Adapun hasil dari penelitian ini antara lain: pertama, modernisme itu sendiri memiliki ciri antara lain: otonomi subjek, kritik, progresifitas, dan subordinasi non-materi dan distingsi realitas (modernisme); kapitalisme, revolusi saintifik dan negara modern (modernitas atau konteks hidupnya modernisme); kedua, simulacra merupakan realitas yang tak memiliki acuan referensialnya; ketiga, simulacra melahirkan kritik terhadap modernisme, dalam bentuk: Implosi, pos realitas, hilangnya oposisi biner, dan kematian subjek.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Simulacra; Baudrillard; Posmodernisme; Modernisme |
Subjects: | Philosopy and Theory > Semiotics Philosophy and Theory of Technology Philologists and Lexicographers of Biography > Indonesian Philologists and Lexicographers of Biography |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Filsafat Agama |
Depositing User: | Raja Cahaya Islam |
Date Deposited: | 25 Feb 2019 01:31 |
Last Modified: | 25 Feb 2019 01:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/10384 |
Actions (login required)
View Item |