Konversi akad Ijarah Muntahiyah Bil AlTamlik ke akad Murabahah pada produk pembiayaan UMKM di BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan cabang Cileunyi

Rahmat, Syaukani (2024) Konversi akad Ijarah Muntahiyah Bil AlTamlik ke akad Murabahah pada produk pembiayaan UMKM di BPRS Harta Insan Karimah Parahyangan cabang Cileunyi. Masters thesis, Pascasarjana Program Magister: Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (54kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (262kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah ketidaksesuaian antara praktik di lapangan dengan fatwa DSN-MUI nomor 27/DSN-MUI/III/2002 tentang akad Ijarah Muntahiyah Bi Al-Tamlik (IMBT). Ketidaksesuaian ini menyebabkan perlunya konversi akad dari Ijarah Muntahiyah Bi Al-Tamlik ke Murabahah. Penelitian ini mengeksplorasi legalitas dan dampak hukum dari konversi tersebut untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dan hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) alasan konversi akad dari IMBT ke Murabahah, (2) proses konversi tersebut dilakukan, (3) legalitas dari konversi akad IMBT ke Murabahah, serta (4) dampak hukum yang timbul akibat konversi akad IMBT Ke Akad Murabahah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriftif Analisis dengan pendekatan yuridis normatif. Metode ini melibatkan analisis terhadap peraturan perundang-undangan, fatwa-fatwa syariah, serta dokumen-dokumen terkait lainnya. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami aspek hukum dan syariah yang relevan dengan konversi akad ini. Akad Ijarah Muntahiyah Bi al-tamlik adalah pembiayaan syariah yang mengkombinasikan sewa dan jual beli, di mana nasabah menyewa aset dengan opsi untuk memiliki di akhir periode. Sebaliknya, akad Murabahah adalah jual beli dengan margin keuntungan yang disepakati. Konversi dari akad Ijarah Muntahiyah Bi Al-tamlik ke Murabahah melibatkan perubahan dari sewa-milik langsung menjadi jual-beli, dengan penyesuaian hak dan kewajiban selama masa sewa dan saat transfer kepemilikan aset. Konversi ini diatur oleh fatwa dan kaidah fiqh yang diawasi oleh Dewan Syariah, serta berlandaskan teori Ibnu Qayyim tentang perubahan hukum yang menekankan fleksibilitas dan adaptasi hukum Syariah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa konversi akad dari IMBT ke Murabahah dilakukan karena adanya kendala tak terduga yang menyebabkan akad Ijarah Muntahiyah Bi Al-Tamlik tidak lagi sesuai dengan fatwa DSN MUI nomor 27/DSN-MUI/III/2002 tentang Ijarah Muntahiyah Bi Al-Tamlik. Proses konversi melibatkan skema pelunasan yang mana akad Ijarah Muntaiyah Bi Al-Tamlik dilunasin menggunakan dana dari skema akad Murabahah terbaru, yang mana telah sesuai dengan rukun akad Murabahah dan ketentuan dalam KUH Perdata pasal 1320. Dampak hukum dari konversi apabila di hubungan dengan teori perubahan Ibnu Qayyim Terkait perubahan Hukum salah satu keadaan. Dampak lain dari terjadinya konversi Akad diantaranya Perubahan skema ujrah menjadi margin, perubahan kepemilikan objek, serta penetapan objek sebagai jaminan melalui pengikatan Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT).

Actions (login required)

View Item