Telaah Hadits tentang posisi kedua tangan saat berdoa bagi Khathib Jum’at dan implikasinya terhadap perbaikan adab-adab Khuthbah Jum’at: Sebuah Analisa Fahmu Al-Sunnah

Masruri, Mohamad (2024) Telaah Hadits tentang posisi kedua tangan saat berdoa bagi Khathib Jum’at dan implikasinya terhadap perbaikan adab-adab Khuthbah Jum’at: Sebuah Analisa Fahmu Al-Sunnah. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (210kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (352kB) | Preview
Preview	Text SK PLAGIARISME - MOHAMAD MASRURI.pdf Download (562kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (514kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji hadits-hadits terkait posisi kedua tangan saat berdoa bagi khatib dalam khutbah Jum'at, serta implikasinya terhadap perbaikan adab-adab khutbah Jum'at melalui analisis Fahmu al-Sunnah. Fokus utama telaah ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Umarah bin Ru'aibah dan Anas bin Malik. Umarah bin Ru'aibah meriwayatkan larangan mengangkat tangan saat berdoa dalam khutbah Jum'at, sedangkan Anas bin Malik meriwayatkan kebolehan mengangkat tangan, tetapi hanya dalam konteks shalat istisqa (shalat meminta hujan). Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini mencakup empat aspek utama: pertama, keabsahan hadits tentang posisi kedua tangan saat berdoa bagi khatib Jum'at; kedua, kandungan dan problematika pemahaman hadits tersebut; ketiga, metode mukhtalaf hadis dan Fahmu al-Sunnah dalam memahami hadits mengenai posisi tangan saat berdoa; dan keempat, implikasinya terhadap perbaikan adab-adab khutbah Jum'at. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan keabsahan Hadits tersebut, menganalisis kandungan dan problematika pemahamannya, serta menguraikan metode mukhtalaf hadis dan fahmu al-Sunnah dalam memahami Hadits tentang posisi kedua tangan saat berdoa bagi khathib Jum’at. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan implikasi dari pemahaman Hadits tersebut terhadap perbaikan adab-adab khuthbah Jum’at. Metodologi yang digunakan mengadopsi pendekatan kualitatif dengan fokus pada analisis konten mendalam dari berbagai literatur relevan, khususnya dalam studi Hadits. Data dikumpulkan melalui telaah pustaka yang cermat, melibatkan kitab-kitab primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sementara analisis data dilakukan secara deskriptif dengan memproses data naratif melalui langkah-langkah yang sistematis. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa khutbah Jum’at yang bersifat formal mensyaratkan posisi tangan tetap pada sisi tubuh sebagai tanda hormat dan kesopanan, sedangkan shalat istisqa yang bersifat permohonan khusus memperbolehkan mengangkat tangan sebagai simbol kerendahan hati dan kesungguhan dalam berdoa. Penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman kehujjahan hadits untuk memperbaiki adab-adab khutbah Jum’at. Pemahaman yang mendalam diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan khutbah Jum’at, menjaga kesopanan dan kehormatan ibadah, serta menghindari praktik yang tidak sesuai dengan sunnah. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan ilmu hadits dan meningkatkan pemahaman serta praktik ibadah yang lebih baik di kalangan umat Islam.

Actions (login required)

View Item