Anggraeni, Sopia Nindia (2025) Representasi pesan birrul walidain dalam short film menjelajah waktu untuk ibu karya Michael Pantouw: Analisis wacana kritis Norman Fairclough. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (613kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) | Request a copy |
Abstract
Film merupakan media visual yang efektif dalam menyampaikan pesan moral, sosial, dan budaya. Kemajuan teknologi yang pesat telah mengubah dinamika hubungan keluarga, sehingga tema birrul walidain menjadi relavan untuk dikaji. Short film Menjelajah Waktu Untuk Ibu karya Michael Pantouw menggambarkan hubungan emosional antara anak dan orang tua, serta mengajarkan pentingnya menghargai orangtua selama mereka hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis; (1) bagaimana dialog dan visual digunakan untuk merepresentasikan nilai birrul walidain dalam short film Menjelajah Waktu Untuk Ibu; (2) bagaimana elemen dialog dan visual membentuk wacana tentang birrul walidain; dan (3) bagaimana konteks sosial dan budaya memengaruhi representasi nilai birrul walidain dalam short film tersebut. Teori yang digunakan adalah teori analisis wacana kritis Norman Fairclough (1989) dan teori representasi Stuart Hall (1997). Paradigma penelitian ini adalah konstruktivis, yang memandang bahwa realitas dibangun melalui pengalaman, interaksi sosial, dan bahasa. Dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan triangulasi yang menggabungkan beberapa sumber, metode, teori untuk menggali konstruksi pesan birrul walidain. Hasil penelitian menunjukan bahwa representasi pesan birrul walidain dibangun melalui beberapa temuan kunci; (1) Peran dialog dalam membangun relasi emosional ibu dan anak, dimana percakapan tokoh utama dengan Ibunya mengajarkan pentingnya menghargai keberadaan orangtua; (2) Ekspresi wajah dan gestur tubuh sebagai penegasan makna bakti kepada orangtua; (3) Simbolisme visual seperti jas putih dan topeng yang merepresentasikan trauma dan kesulitan menerima kehilangan orangtua yang memperkuat pesan moral; (4) Pengaruh konteks sosial dan budaya Indonesia dalam pembentukan nilai bakti; dan (5) Peran Ibu sebagai figur moral yang membentuk nilai sosial dan Pendidikan karakter, meskipun secara fisik telah tiada. Studi ini merekomendasikan peelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi nilai-nilai birrul walidain dalam berbagai media, seperti film atau serial televisi modern. Untuk memahami lebih dalam bagaimana media dapat digunakan sebagai alat penyampaian pesan moral untuk menciptakan perubahan sosial yang positif.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis wacana kritis; birrul walidain ;representasi; short film |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media Public Performances > Directors |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Sopia Nindia Anggraeni |
Date Deposited: | 30 Apr 2025 07:08 |
Last Modified: | 30 Apr 2025 07:08 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/106945 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |