Penyelesaian sengketa wanprestasi pada perjanjian kerjasama bagi hasil ternak ayam pelung di wilayah Jawa Barat dan Banten dihubungkan dengan prinsip keadilan hukum

Salimudin, Arief (2025) Penyelesaian sengketa wanprestasi pada perjanjian kerjasama bagi hasil ternak ayam pelung di wilayah Jawa Barat dan Banten dihubungkan dengan prinsip keadilan hukum. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover 123.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) SUKET PLAGIASI.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) daftarisi.pdf Download (34kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB 1.pdf Download (364kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB)
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB)
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB)
	Text (BAB IV) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB)
	Text (BAB V) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (730kB)

Abstract

Dalam sebuah perjanjian kerjasama sangat rawan terjadi wanprestasi atau cidera janji, hal ini sebagaimana yang terjadi pada pecinta ayam pelung di daerah Jawa Barat dan Banten. Realisasi dan pelaksanaan kerjasama bagi hasil yang terjadi antara organisasi Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Nusantara (HIPPAPN) di Jawa Barat dan DPW Banten dengan peternak ini tidak berlangsung dengan baik. Beberapa kasus yang ditemui, pihak peternak yang terlibat dalam kerjasama ini sering mengalami cidera janji atau wanprestasi, hal ini sudah jelas melanggar KUHPerdata Pasal 1320 tentang perjanjian, serta mencederai perjanjian atau klausul yang telah dibuat antara HIPAPN dan peternak. Maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis upaya penyelesaian sengketa wanprestasi pada perjanjian kerjasama bagi hasil ternak ayam pelung di wilayah Jawa Barat dan Banten dihubungkan dengan prinsip keadilan hukum. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Yuridis Empiris. Dimana sumber penelitian dikumpulkan dari dua sumber yaitu sumber primer observasi, wawancara dan mencari informasi secara langsung kepada pihak utama, dalam hal ini kedua belah pihak baik Organisasi Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Nusantara di Wilayah Jawa Barat dan Banten, dan sekunder yaitu dari bahan pustaka atau referensi hukum primer, sekunder ataupun tersier. Grand Theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tujuan hukum atau keadilan (Justice), Middle-Range Theory yang digunakan adalah teori teori perjanjian, dan Applied Theory yang digunakan adalah teori penyelesaian sengketa wanprestasi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa Upaya yang ditempuh oleh untuk menyelesaikan wanprestasi perjanjian kerjasama bagi hasil ternak ayam pelung di wilayah Jawa Barat dan Banten yaitu melalui non ligitasi / arbitrase dengan negosiasi. hal ini tentu sudah ditinjau dari segi prinsip keadilan hukum , khususnya hukum perdata, yang dikemukakan dalam teori keadilan menurut John Rawls. Teori keadilan yang dikemukakan oleh Rawls berintikan pada “justice as fairness” yang ditandai dengan adanya prinsip rasionalitas, kebebasan dan kesamaan hak bagi setiap orang. Kesetaraan yang dimaksud terejawantahkan dalam perjanjian yang dibuat antara HIPAPN dengan peternak Ayam Pelung baik di wilayah Jawa Barat ataupun Banten. Kendala-Kendala yang terjadi pada penyelesaian sengketa wanprestasi ini yaitu ketidakpuasaan mereka, tidak ada itikad baik dari peternak, peternak yang menunda pembayaran bagi hasil dan kondisi yang tidak dapat diduga.

Actions (login required)

View Item