Pendekatan tafsir maudhu'i dalam menganalisis fenomena humor seksis

Nabila, Husna (2025) Pendekatan tafsir maudhu'i dalam menganalisis fenomena humor seksis. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
1211030075_Husna_Nabila_Surat_Keterangan_Lulus_Cek_Plagiarisme.pdf

Download (264kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (271kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB) | Request a copy

Abstract

Humor seksis adalah humor yang mengandung unsur seksisme. Ini adalah fenomena sosial yang berkembang di era kontemporer, namun sering kali diabaikan, terutama dalam kalangan umat Muslim. Akibatnya, hal tersebut dapat mengarah pada normalisasi perilaku yang merendahkan atau melecehkan individu berdasarkan gender. Oleh karena itu, penting mengkaji tentang humor seksis dalam pandangan Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Al-Qur’an terkait konsep humor seksis dan mengetahui pandangan Al-Qur’an terhadap fenomena humor seksis tersebut. Fokus utama penelitian adalah untuk mengungkapkan apakah humor seksis, yang sering kali dipandang remeh dalam masyarakat, sebenarnya bertentangan dengan ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan tafsir mauḍu’i. Sumber data utama penelitian ini adalah Al-Qur’an dan analisis penafsiran mufassir kontemporer terhadap QS. An-Nahl [16]: 90, QS. Al-Muddaṡṡir [74]: 45, QS. Al-Humazah [104]: 1, QS. Al-A’raf [7]: 33, QS. Ali ‘Imran [3]: 135, QS. An-Nisa [4]: 148, QS. An-Nur [24]: 11, 12, 15, 19, 21, dan QS. Al-Hujurat [49]: 11-12. Selain itu, penelitian ini juga didukung oleh data sekunder seperti hadis, buku, skripsi, dan artikel ilmiah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an secara tegas melarang humor seksis yang digunakan untuk memperkuat stereotip objek seksual (QS. An-Nahl [16]: 90, QS. Al-A’raf [7]: 33, QS. Ali ‘Imran [3]: 135 sebagai bentuk perilaku فَاحِشَةً, الْفَحْشَاۤءِ, الْفَوَاحِشَ ), berisi ucapan dan asumsi negatif (QS. An-Nisa [4]: 148 sebagai bentuk perilaku الْجَهْرَ, السُّوْۤءِ مِنَ الْقَوْلِ, dan QS. An-Nur [24]: 11, 12, 15, 19, dan 21 sebagai bentuk perilaku اِفْكٌ, تَلَقَّوْنَهٗ بِاَلْسِنَتِكُمْ, تَحْسَبُوْنَهٗ هَيِّنًا, خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ), mengekspos fisik atau identitas gender (QS. Al-Hujurat [49]: 12 sebagai bentuk الظَّنِّ , تَجَسَّسُوْا, يَغْتَبْ dan QS. Al-Muddaṡṡir [74]: 45 خُوْضُ), melecehkan, baik dengan ejekan, julukan, gestur atau ekspresi wajah (QS. An-Nahl [16]: 90 sebagai bentuk perilaku الْمُنْكَرِ dan الْبَغْيِ, QS. Al-Hujurat [49]: 11 sebagai bentuk perilaku يَسْخَرْ, تَلْمِزُوْٓا, تَنَابَزُوْا. QS. Al-Araf [7]: 33 sebagai bentuk perilaku الْبَغْيِ, QS. Al-Humazah [104]: 1 sebagai bentuk perilaku هُمَزَةٍ dan لُّمَزَةٍۙ).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Humor seksis; Tafsir Maudhu'i
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Husna Nabila
Date Deposited: 05 May 2025 08:17
Last Modified: 05 May 2025 08:17
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/107182

Actions (login required)

View Item View Item