Perbandingan kemampuan komunikasi matematika siswa yang memperoleh strategi pembelajaran Visualization Auditory Kinesthetic (VAK) dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan segiempat: Penelitian eksperimen di kelas VII SMP Negeri 46 Bandung

Sartika, Alis Meitha (2012) Perbandingan kemampuan komunikasi matematika siswa yang memperoleh strategi pembelajaran Visualization Auditory Kinesthetic (VAK) dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan segiempat: Penelitian eksperimen di kelas VII SMP Negeri 46 Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (140kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (144kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (371kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (774kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB)

Abstract

Pembelajaran matematika di sekolah, kecenderungan masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menguraikan dan menjelaskan jawaban baik secara tulisan maupun lisan, maka hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematika siswa masih rendah. Permasalahan tersebut membutuhkan solusi alternatif berupa pemilihan berbagai variasi strategi, dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Strategi pembelajaran Visualization Auditory Kinesthetic (VAK) merupakan salah satu strategi pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) Gambaran proses belajar mengajar yang memperoleh strategi pembelajaran VAK, (b) Gambaran proses belajar mengajar yang memperoleh pembelajaran konvensional, (c) Kemampuan komunikasi matematika siswa yang memperoleh strategi pembelajaran VAK, (d) Kemampuan komunikasi matematika siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, (e) Perbedaan kemampuan komunikasi matematika siswa yang memperoleh strategi pembelajaran VAK dengan yang memperoleh pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah adalah metode Quasi Experimental Design dengan bentuk desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 46 Bandung, kelas VII-C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-A sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tes uraian untuk mengukur kemampuan komunikasi matematika siswa, LKS yang hanya diberikan kepada kelas eksperimen, RPP yang disusun sebagai persiapan mengajar, dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (a) Aktivitas guru dan aktivitas siswa setiap pertemuan strategi pembelajaran VAK sudah dilaksanakan sesuai dengan tahap pembelajaran tetapi guru masih terdapat kekurangan pada tahap diskusi, (b) Aktivitas guru dan aktivitas siswa setiap pertemuan pembelajaran konvensional sudah dilaksanakan sesuai dengan tahap pembelajaran tetapi guru ada sedikit kekurangan dalam kegiatan tanya jawab dan dalam pengaturan waktu, (c) Kemampuan komunikasi matematika siswa yang memperoleh strategi pembelajaran VAK pada saat pretest dengan rata-rata nilai 28,2 termasuk kriteria jelek, dan pada saat posttest dengan rata-rata nilai 73,2 termasuk kriteria cukup, (d) Kemampuan komunikasi matematika siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional pada saat pretest dengan rata-rata nilai 21,9 termasuk kriteria jelek, dan pada saat posttest dengan rata-rata nilai 70,2 termasuk kriteria cukup, (e) Tidak terdapat perbedaan antara kemampuan komunikasi matematika siswa yang memperoleh strategi pembelajaran VAK dengan yang memperoleh pembelajaran konvensional.

Actions (login required)

View Item