Analisis perbandingan tingkat keakuratan Model Capital Aset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam memprediksi tingkat return saham pada perusahaan sektor batubara periode 2019-2024

Mugiono, Ananda Bahar Rizki (2025) Analisis perbandingan tingkat keakuratan Model Capital Aset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam memprediksi tingkat return saham pada perusahaan sektor batubara periode 2019-2024. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_Cover.pdf Download (68kB) | Preview
Preview	Text 2_Abstrak.pdf Download (297kB) | Preview
Preview	Text Surat Keterangan Bebas Plagiasi__Ananda Bahar Rizki M.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text 3_DaftarIsi.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text 4_Bab1.pdf Download (345kB) | Preview
	Text 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) | Request a copy
	Text 6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (430kB) | Request a copy
	Text 7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB) | Request a copy
	Text 8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy
	Text Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (706kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dua model yang umum digunakan dalam analisis estimasi expected return, yakni Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Kedua model tersebut memiliki pendekatan yang berbeda; CAPM mengandalkan risiko pasar sebagai satu-satunya faktor, sedangkan APT melibatkan berbagai faktor. APT dikembangkan sebagai respons atas keterbatasan CAPM dalam menjelaskan return hanya melalui satu faktor risiko. Penelitian ini bertujuan membandingkan akurasi model CAPM dan APT dalam memprediksi return saham serta menguji perbedaan signifikan antara keduanya dalam menghitung expected return. CAPM (William Sharpe, 1964) mengukur hubungan antara risiko dan return dengan variabel Ri, Rm, Rf, dan beta (β), sedangkan APT (Stephen Ross, 1976) mempertimbangkan Ri, Rf, dan beberapa faktor makroekonomi seperti BI7DRR (F1), M2 (F2), dan nilai tukar (F3) beserta beta masing-masing. Penelitian ini menggunakan metode komparatif kuantitatif dengan sampel 10 perusahaan dari 33 populasi melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Uji beda dua sampel independen (Independent T-Test) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai Mean Absolute Deviation (MAD) model CAPM dan APT, dengan nilai signifikansi sebesar 0,017 < (0,05). Lalu, perbandingan nilai MAD menunjukkan bahwa model CAPM memiliki tingkat kesalahan lebih rendah dibandingkan APT (0.1072 < 0.1316), sehingga dapat disimpulkan bahwa CAPM lebih akurat dalam memprediksi return saham perusahaan sektor batubara periode 2019–2024.

Actions (login required)

View Item